Opini:
Oleh : Wanster M.S Buu, S.Si
Debat terakhir calon Walikota dan Wakil Walikota Kupang yang akan berlangsung sore ini di Hotel Aston pukul 17.00 WITA diprediksi akan berlangsung seru dan sengit. Format debat yang memungkinkan pertanyaan bebas antar paslon dipastikan akan memicu pertarungan ide dan strategi yang menarik untuk disimak.
Dari pengamatan saya pada dua debat sebelumnya, terlihat dinamika yang cukup beragam. Pasangan Yonas Salean dan Alo Sukaradan (Paslon 02), serta Jefri Riwu Koreh dan Lusia Adinda Lebu Raya (Paslon 04), cenderung terlibat dalam saling serang yang cukup personal, seringkali menyinggung masa lalu dan mencari kesalahan satu sama lain. Hal ini terkesan lebih mengedepankan sentimen ketimbang visi ke depan. Berbeda dengan Pasangan CSAN (Christian Widodo dan Serena Francis, mungkin Paslon 05), yang terlihat lebih siap menjawab pertanyaan dengan data dan fakta. Ketika diserang Paslon 02, Paslon 05 mampu memberikan respons yang terukur dan berbasis data.
Menariknya, Paslon 03 lebih banyak menekankan rekam jejaknya sebagai penjabat walikota, dengan menonjolkan kerja nyata dan program-program yang telah dijalankan seperti masuk got bersama ASN Kota Kupang. Sementara itu, Paslon 01, Alexander Foenay dan Isyak Nuka dengan tagline “Paket Asyik” terlihat lebih tenang dan cenderung menghindari serangan langsung.
Dari keseluruhan debat yang telah berlangsung, menurut saya, Paslon CSAN menunjukkan kesiapan yang paling baik. Mereka memiliki visi dan misi yang jelas, gagasan-gagasan yang inovatif dan kekinian, serta mampu menjawab pertanyaan dengan argumentasi yang kuat. Visi dan misi mereka yang telah dipublikasikan sebelumnya di suluhdesa.com, menunjukkan keseriusan dan pemahaman mereka terhadap tantangan dan peluang Kota Kupang ke depan.
Debat terakhir ini akan menjadi penentu bagi para pemilih. Semoga debat ini tidak hanya menjadi ajang saling serang, tetapi juga menjadi wahana untuk mengevaluasi program dan gagasan masing-masing paslon dalam membangun Kota Kupang yang lebih baik. Mari kita saksikan dan menilai sendiri, siapa yang paling layak memimpin Kota Kupang lima tahun ke depan.
