ENDE, jurnalntt.com| Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Dapil IV dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Ferdinandus Watu, S.Fil, menggelar syukuran usai resmi dilantik sebagai Anggota Legislatif pada 27 Agustus 2024 lalu.
Disaksikan media ini di lokasi acara yang berlangsung di pelataran adat Remba Gega Pemoria, Kelurahan Detusoko, Kabupaten Ende, Jumat (4/10/2024) malam, hadir dalam acara bernuansa syukuran tersebut ketiga Pasangan Calon Bupati dan Calin Wakil Bupati (Paslon Cabub-Cawabub) yang akan bertarung di Pilkada Ende 27 November 2024 mendatang, yakni Hadir juga beberapa Paslon Yosef Badeoda dan Dr.drg. Domi Mere (paket DEO-DO), Paslon Djafar Achmad dan Yustinus Sani (paket JASA) dan Cabub Erikos Emanuel Rede yang berpasangan dengan Awaludin Sutoro (paket ERA Milenial).
Selain ketiga Paslon Cabub-Cawabub, hadir juga dalam acara syukuran tersebut yakni Ketua DPRD Ende dan politisi senior PDI Perjuangan, Fransiskus Taso, beberapa Anggota DPRD Ende 2024-2029, para politisi, para tokoh agama, tokoh adat, kaum muda serta ribuan masyarakat dan tamu-undangan.
Politik sebagai Panggilan dan Perutusan
Politisi muda PDI Perjuangan yang akrab disapa Nando itu mengatakan bahwa acara syukuran dibuat sebagai wujud terima kasih atas dukungan dan kepercayaan masyarakat Dapil IV Ende pada pemilihan legislatif (pileg) Februari 2024 lalu.
“Terima kasih kasih atas segala dukungan dan kepercayaan masyarakat, sehingga saya boleh sampai pada titik ini. Sebagai politisi pemula, saya tentu butuh dukungan dari para senior serta segenap masyarakat, agar saya mampu menjalankan amanah yang diberikan ini dengan baik,” ungkap mantan Kepala Desa Detusoko Barat ini.
Nando mengaku, selain menggelar resepsi bersama, wujud syukur diawali dengan Perayaan Ekaristi bersama di Gereja Santo Yoseph Detusoko yang dipimpin RP. Laurens Wae Woda, SVD didampingi RD. Domi Wawo, dan RD. Yulius Dura.
“Saya menyadari bahwa selain kerja-kerja politik, ada campur tangan Tuhan dan para leluhur. Jalan politik ini saya yakini sebagai panggilan dan perutusan; dipanggil untuk selanjutnya diutus sebagai penyambung aspirasi rakyat,” ujar mantan aktivis PMKRI Cabang Maumere itu.
Tak lupa, Nando memohon dukungan, saran, masukan, termasuk kritik-kritik konstruktif guna mewujudkan kebaikan bersama (bonum commune).
“Jalan politik ini tentu tidak mudah. Ada tanggung jawab, butuh perjuangan dan kolaborasi-sinergis antara Legislatif dan Eksekutif, kolaborasi dengan para tokoh agama, tokoh adat serta peran kontrol masyarakat. Terima kasih untuk segala bentuk dukungan dan kepercayaan, mari berjalan dan berjuang bersama,” ajak Politisi muda yang pernah mengenyam pendidikan di Amerika Serikat itu.