Gelar Reses di Desa Uzuzozo, Fian Moa Mesi Serap Aspirasi Masyarakat

Posted by : jurnalnt March 18, 2025 Tags : DPRD , ENDE , KOMISI II

ENDE,jurnalntt.com| Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dari Partai NasDem, Oktafianus Moa Mesi, ST, menyerap aspirasi masyarakat saat menggelar Reses di Desa Uzuzozo, Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende, Senin (17/3/2025).

Dalam pengantarnya, Kepala Desa Uzuzozo, Fransiskus Raymundus Iwan, mengatakan bahwa kegiataan Reses merupakan agenda resmi lembaga DPRD guna menyerap aspirasi masyarakat.

“Kita patut bersyukur karena hari ini, di Desa kita ini, ada Anggota DPRD Provinsi yang mau mengunjungi dan mendengarkan aspirasi kita. Selain agenda resmi, tentu ini bentuk silaturahmi dalam suasana kekeluargaan dan persaudaraan,” ungkap Kades Iwan.

Kades Iwan mengaku, tidak semua politisi yang selalu tergerak hati untuk mendengar keluhan, kebutuhan dan aspirasi masyarakat, apalagi di daerah yang cukup sulit akses transportasinya.

“Atas nama pemerintah Desa dan masyarakat, terima kasih Pak Fian yang telah mengagendakan Reses di Desa ini. Ini sebuah penghormatan dan kesempatan istimewa untuk kami,” ungkap Kades Iwan sembari menggambarkan kondisi Desa, potensi komoditi, potensi wisata, serta beberapa kesulitan yang dialami masyarakat.

Ucapan Terima Kasih

Sebelum menggambarkan posisinya di DPRD Provinsi NTT, Fian Moa Mesi mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat Desa Uzuzozo sehingga dirinya bisa terpilih pada pileg 2024 lalu.

“Terima kasih atas dukungan dan kepercayaan bapa-mama sekalian sehingga hari ini saya boleh berdiri sebagai Anggota DPRD Provinsi NTT,” ungkap Fian.

Selanjutnya, Fian menerangkan perannya di Komisi II DPRD yang membidangi bidang Perekonomian; meliputi urusan Perindustrian dan Perdagangan, Pertanian dan Perkebunan, Peternakan, Kelautan dan Perikanan, Kehutanan, Ketahanan Pangan dan Penyuluhan, Logistik, Koperasi, Parowisata dan Ekonomi Kreatif.

“Saya sangat bersyukur ada di Komisi II, yang tentunya Komisi ini bersentuhan langsung dengan urusan bapa-mama yang adalah petani, peternak, pelaku UMKM, atau kelompok usaha kreatif. Mungkin ini jalan Tuhan sehingga saya harus berjuang untuk kepentingan bapa-mama sekalian,” ungkap Wakil Ketua bidang Legislasi di DPRD NTT itu.

Meski demikian, Fian mengakui bahwa kebijakan efisiensi anggaran oleh pemerintah pusat, akan juga berdampak pada beberapa item kebutuhan yang seharusnya menjadi prioritas.

“Sebagai lembaga yang bermitra dengan pemerintah, tentu kami perlu menyesuaikan aspirasi masyarakat yang sungguh-sungguh menjadi prioritas untuk diperjuangkan. Ini menjadi tanggung jawab kami untuk terus berkoordinasi baik antar-Komisi di DPRD maupun dengan pemerintah daerah (Pemprov dan Pemkab),” kata Politisi NasDem itu.

Fian berkomitmen untuk terus memperjuangkan apa yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat, termasuk mendukung UMKM, kelompok tani, pelaku usaha kreatif, maupun potensi wisata dan komoditi masyarakat.

Dalam sesi dialog, bapak Polikarpus Paga mengapresiasi kunjungan dan Reses sebagai ruang politik yang sangat bernilai dan bermakna, selain bantuan dan sumbangan.

Polikarpus menyampaikan aspirasi dengan meminta akses jalan penghubung dari Desa Uzuzozo ke Desa Kerirea.

Senada, bapak Alex Juma meminta perhatian terhadap kondisi pelimpasan di daerah kali menuju Desa, yang sering menghambat kendaraan setiap musim hujan.

Sedangkan bapak Fidelis Gagi selaku Ketua Stasi XI Ndetuwaru menyampaikan terima kasih atas perhatian dan kontribusi terhadap pembangunan Kapela Stasi.

Sementara mama Elisabeth meminta bantuan pengadaan alat-alat dan mesin pertanian (alsintan), termasuk antivirus akibat hama yang menyerang tanaman pisang dan tanaman kakao sehingga produktivitas menurun drastis.

Menanggapi keluhan dan aspirasi masyarakat, Fian Moa Mesi berkomitmen untuk memperjuangkannya, termasuk meminta kepala desa untuk menyiapkan proposal usulan yang bisa menyasar kebutuhan masyarakat maupun kelompok usaha produktif.

Disaksikan media ini, hadir dalam kegiatan Reses tersebut Kepala Desa bersama perangkat, tokoh adat, tokoh masyarakat, kaum ibu, kaum muda, para pelaku usaha serta masyarakat.*

RELATED POSTS
FOLLOW US