KUPANG, jurnalntt.com| Semakin dekatnya Pilkada Kota Kupang, KPU Kota Kupang terus berupaya untuk menghadirkan proses demokrasi yang transparan dan berintegritas. Hari ini, KPU telah mengumumkan mekanisme debat publik ketiga yang akan digelar pada Sabtu, 23 November 2024 di Hotel Aston Kupang.
Debat publik ini akan dimulai pukul 17.00 WITA dan berlangsung selama 180 menit, termasuk sesi iklan layanan masyarakat. Rapat koordinasi dengan tim pasangan calon (Paslon) telah dilakukan sebelumnya untuk memastikan kelancaran debat.
Debat publik ketiga ini mengangkat tema besar “Pemerintahan Kota Kupang yang Berintegritas, Berkeadilan Sosial, dan Inklusif”, menunjukkan fokus pada pembangunan yang adil, merata, dan memperhatikan semua lapisan masyarakat. Tema ini dijabarkan ke dalam lima sub tema yang akan dibahas:
1. Penegakan Hukum dan Peraturan Daerah: Memastikan hukum ditegakkan dengan adil dan peraturan daerah diterapkan secara efektif untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik.
2. Membangun Sinergitas Pemerintah Pusat dan Daerah: Memperkuat kolaborasi dengan pemerintah pusat untuk memaksimalkan program pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
3. Membangun Budaya Birokrasi yang Bersih dan Bebas KKN: Meningkatkan integritas dan akuntabilitas birokrasi untuk mencegah korupsi, kolusi, dan nepotisme.
4. Pengentasan Kemiskinan, Kesenjangan Sosial, dan Kesetaraan bagi Kaum Difabel: Memprioritaskan program yang berfokus pada pengentasan kemiskinan, mengurangi kesenjangan sosial, dan meningkatkan akses bagi kaum difabel.
Debat publik ini akan menghadirkan para pakar dan akademisi ternama sebagai panelis, yaitu: Dr. Rudi Rohi, M.Si (Wakil Dekan FISIP Undana); Dr. (Chan) Sri Chautun, SS., M.Si (Dosen FISIP Undana); Dr. Syarifuddin, SE., MM (Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Kupang); Dr. Petrus Kase, M.Soc.Sc (Dosen Magister Ilmu Administrasi Undana); dan Pendeta Marieta N.G. Sahertian, M.Th (Aktivis Kemanusiaan). Arista Hadi dari iNews akan bertindak sebagai moderator.
Mekanisme debat terbagi menjadi enam segmen, dimulai dengan penyampaian visi dan misi masing-masing Paslon, dilanjutkan dengan pendalaman visi, misi, dan program mereka. Sesi tanya jawab antar Paslon akan menjadi momen penting untuk menguji pemahaman dan komitmen Paslon terhadap tema debat. Paslon 5 akan menjadi penanya pertama, dan aturan khusus diterapkan untuk memastikan setiap Paslon mendapatkan kesempatan untuk bertanya dan dipertanyakan.
Di akhir debat, Bawaslu dan aparat kepolisian akan memberikan himbauan untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Debat juga akan ditutup dengan doa bersama dari perwakilan lima agama. Paslon diperbolehkan membawa catatan, sementara ASN dilarang terlibat sebagai pendukung dalam kegiatan debat.
Debat publik ketiga ini diharapkan dapat menjadi ajang untuk menguji visi, misi, dan program dari setiap Paslon, sekaligus memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menilai dan memilih pemimpin yang tepat untuk memimpin Kota Kupang.(Vir)
