
ENDE,jurnalntt.com| Lembaga pendidikan Sekolah Dasar Katolik (SDK) Wololele B di Kecamatan Wolowaru, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), menindaklanjuti Gerakan Sekolah Bersih dan Sehat (GSBS).
Gerakan yang digagas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tersebut telah diluncurkan secara resmi oleh Bupati Ende, Yosef Benediktus Badeoda, SH.,M.H, bertempat berpusat di Sekolah Dasar Katolik (SDK) Wolofeo, Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende, Sabtu (22/3 2025) lalu.
Kepada media ini, Selasa (8/4/2025), Kepala Sekolah SDK Wololele B, Drs. Aurelius G.V. Dorelagu, menerangkan bahwa kegiatan ini merupakan kerjasama dengan Puskesmas Wolowaru dalam rangka mewujudkan visi Kabupaten Ende yang Bersih, Sehat, dan Unggul, dalam semangat 100 Hari Kerja pemerintahan Badeoda-Domi Mere.
“Gerakan ini merupakan wujud komitmen kami untuk memberikan perhatian serius terhadap kebersihan diri siswa, termasuk menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat sehingga memberi kenyamanan bagi para pelajar dan segenap lembaga pendidikan,” ungkap Kepsek Aurelius.
“Gerakan sekolah bersih dan sehat harus menjadi resonansi komitmen bersama setiap satuan pendidikan menuju Ende Cemerlang dan Ende Unggul,” lanjutnya.
Kepsek Aurelius menyampaikan terima kasih kepada pihak Puskesmas Wolowaru yang bersedia menjadi kerjasama dan mendukung Gerakan tersebut; dengan memberikan sosialisasi dan simulasi cara menggosok gigi yang baik dan benar serta cara-cara mencuci tangan.
“Kami menekankan aspek kebersihan diri siswa, sehingga setiap hari ada pemeriksaan kebersihan gigi. Kebersihan ruang kelas dilakukan setiap hari dan kebersihan lingkungan sekolah dilakukan sebulan sekali,” terangnya.
Kepsek Aurelius menambahkan bahwa setiap hari Kamis, para siswa wajib membawa makanan lokal. Sedangkan setiap hari Sabtu, terdapat kegiatan menggosok gigi dan mencuci tangan.
“Kerjasama dengan Puskesmas Wolowaru sudah berjalan 1-2 bulan. Petugas memberikan imunisasi, obat cacing, penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan serta pemberian vitamin. Terima kasih atas dukungan dan kerjasama ini,” ungkap Kepsek Aurelius.
Sosialisasi dan Simulasi
Pada kegiatan tersebut, para petugas kesehatan dari Puskesmas Wolowaru didampingi tenaga kesehatan Desa Liselowobora, Yovita Relino Joka, S.Kep.Ners, mensosialisasikan kepada segenap siswa-siswi SDK Wololele B didampingi para guru.
Ibu Kresensia Taju, A.Md.KG selaku penanggung jawab poli gigi Puskesmas Wolowaru, mensosialisasikan cara menggosok gigi yang baik dan benar disertai simulasi gerakan lewat alat peraga kesehatan.
Usai mendapat penjelasan dari Ibu Kresensia, salah satu siswa kelas V, Emanuel Nanga Wangge, tampil memberi contoh bagaimana cara menggosok gigi yag baik dan benar sesuai materi yang diperoleh.
“Angga adalah contoh murid yng menyimak materi dengan baik sehingga ia dapat mempraktekkan ilmu yang diperolehnya kepada teman-temannya. Angga ini luar biasa,” puji Ibu Kresensia.
Sementara itu, Ibu Siti Aminah Moi Nila, SKM selaku pengelola promosi kesehatan Puskesma Wolowaru, pada kesempatan yang sama mensosialisasikan cara mencuci tangan yang baik dan benar melalui 6 langkah, yakni: mencuci kedua tangan dengan air yang mengalir (tidak dalam wadah), menggosok sabun pada kedua telapak tangan, menggosok punggung tangan, menggosok sela-sela jari, kunci jari secara bergantian, gosok dan putar kedua ibu jari, kuncup tangan pada kedua telapak tangan secara bergantian lalu terakhir bilas dengan air yang mengalir.
Usai menjelaskan materi disertai simulasi gerakan, Ibu Samila lalu meminta dua siswa untuk kembali mempraktekkan materi yang telah diperoleh.
Kepsek Aurelius berharap agar gerakan Sekolah Bersih dan Sehat terus menjadi rutinitas bahkan budaya bagi segenap satuan pendidikan.
“Semoga gerakan ini terus melahirkan kesadaran dan kepedulian bersama terhadap kebersihan dan kesehatan, sehingga output pendidikan kita sanggup melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga peduli dan memiliki tanggung jawab moral,” harap Kepsek Aurelius.
Resonansi Gerakan Menuju Ende Bersih dan Ende Sehat
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende, Mathildis Mensi Tiwe, S.E.,Msi. Akt, pada kesempatan peluncuran, mengatakan bahwa Gerakan Sekolah Bersih dan Sehat merupakan terobosan dan gebrakan dalam mendukung program 100 Hari Kerja Pemerintahan yang mengusung tagline “Ende Baru” ini.
“Lingkungan sekolah harus menjadi rumah yang nyaman bagi semua agar para peserta didik sebagai generasi emas sungguh-sungguh disiapkan. Artinya, sekolah tidak hanya tempat untuk belajar, tetapi juga rumah kehidupan (nilai-nilai hidup) yakni kepedulian, rasa cinta, kesadaran, tanggung jawab, dan rasa memiliki,” ungkap Kadis Mensi.
Kadis Mensi menerangkan bahwa SDK Wolofeo merupakan embrio dari sebuah Gerakan Bersama Sekolah Bersih dan Sehat di Kabupaten Ende.
Guna mendukung program ini, Kadis Mensi mengajak segenap pemangku kepentingan di setiap satuan pendidikan, agar bersama-sama terlibat aktif menciptakan kesadaran dan tanggung jawab (moral) terhadap kebersihan dan kesehatan.
“Diharapkan agar gerakan ini menjadi kultur dan resonansi gerakan positif yang terus melahirkan Budaya Cinta Lingkungan, Budaya Bersih, Budaya Sehat guna mewujudkan Ende Baru,” ajak Kadis Mensi.(gm)
