ENDE,jurnalntt.com| Sekolah Dasar (SD) Katolik Wololele B menggelar Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) bertempat di SMP Negeri 2 Wolowaru, Kecamatan Wolowaru, Kabupaten Ende, sejak Senin-Selasa (28-29/10/2024).
Kegiatan tersebut melibatkan 2 orang Pengawas antar sekolah dalam Gugus, dibantu teknisi dan proktor yakni R9manus Ndoje, S.Pd dan Maria Theresia A. Bara, A. Ma.
Sementara peserta ANBK sebanyak 24 orang; masing-masing 15 peserta laki-laki dn 9 peserta perempuan.
Kepala Sekolah SDK Wololele B, Aurelius G.V. Dorelagu, menerangkan bahwa kegiatan tersebut mencakup 2 sesi; yakni sesi pertama untuk Literasi dan Karakter, sedangkan sesi kedua untuk Numerasi dan Karakter.
Kepsek Aurelius menjelaskan, terdapat 3 hal penting yng dievaluasi dan dilaksanakan dalam kegiatan tersebut, yakni aspek yang dipantau, indikator dan tindakan korektif.
“Pada intinya, ANBK adalah asesmen yang menggunakan komputer secara daring dan semi daring sebagai media untuk menampilkan dan menjawab soal. Para peserta maupun tenaga pendidik sudah mengetahui dengan baik sehingga proses pelaksanaan ANBK dapat berjalan lancar dan sukses,” ungkap Kepsek Aurelius.
“Semua kegiatan ANBK selama dua hari berlangsung aman dan lancar, termasuk layanan PLN Flores Bagian Barat yang sudah mendukung kegiatan ini. Terima kasih untuk segala bentuk dukungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ende serta semua pihak yang mendukung kegiatan ini. Salam Literasi, Salam Merdeka Belajar,” ungkap Kepsek Aurelius.
Pemetaan Mutu Pendidikan
Diketahui, program ANBK merupakan evaluasi yang dibentuk oleh Kemendikbud untuk meningkatkan mutu pendidikan.
ANBK dijalankan dengan memotret masukan, proses, dan luaran dari pembelajaran di seluruh satuan pendidikan.
ANBK tidak hanya menyorot pada peserta didik saja, program ini menitik fokuskan tujuannya untuk mendorong perbaikan mutu pembelajaran dan hasil belajar peserta didik.
Kemendikbud telah menetapkan ANBK sejak tahun 2021 sebagai pengganti dari Ujian Nasional sekaligus penanda perubahan paradigma evaluasi pendidikan.
Oleh karena itu, ANBK sendiri tidak lagi mengevaluasi capaian peserta didik secara individu melainkan mengevaluasi dan memetakan sistem pendidikan yang telah disebut sebelumnya yakni berupa input, proses, dan output.
Potret layanan dan kinerja dari hasil evaluasi melalui ANBK ini kemudian menjadi cerminan untuk mempercepat perbaikan mutu pendidikan di Indonesia.
Sederhananya, Asesmen Nasional merupakan pemetaan mutu pendidikan pada seluruh sekolah, madrasah, dan program kesetaraan jenjang sekolah dasar dan menengah.