Pertama di NTT, Siswa SD Mengajar para Guru SMP

Posted by : jurnalnt May 2, 2025 Tags : FESTIVAL , Guru , HARDIKNAS

ENDE, jurnalntt.com|  Gerald Wiliam Oematan, siswa kelas VI-C pada Sekolah Dasar (SD) GMIT Ende 4, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) tampil sebagai pengajar tunggal bagi segenap Guru Matematika tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kabupaten Ende, bertempat di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende, Rabu (30/4/2025).

Kegiatan bertajuk “Gerald Mengajar” tersebut merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan Festival Sepekan dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024 yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende.

Membuka Mindset dan Sekat Pembelajaran

Dalam arahan pembuka, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende, Malthidis Mensi Tiwe, SE.,M.Akt, menyampaikan terima kasih kepada kedua orang tua Gerald yang telah memberi ruang kepada Gerald untuk tampil sebagai “Guru” bagi para guru yang pada kesempatan itu menjadi “peserta didik”.

“Kegiatan ini hendak membuka cara pandang (mindset) kita bahwa yang bisa mengajar bukan hanya guru, tetapi juga peserta didik pun bisa diberi ruang untuk menjadi guru. Selain mindset, kegiatan ini juga menyadarkan kita untuk membuka sekat-sekat pembelajaran yang selama ini terkesan kaku dan eksklusif,” ungkap Kadis Mensi.

Kadis Mensi menyebut, dengan perkembangan arus informasi dan teknologi seperti sekarang ini, para guru harus bisa belajar; kapas, di mana dan dari siapa saja.

Ketika Kadis Mensi bertanya soal materi Kalkulus yang akan menjadi salah satu bahan pengajaran Gerald, hanya beberapa guru yang mengacungkan jari, karena materi Kalkulus itu adalah materi untuk mahasiswa semester IV.

“Yang hebat adalah, Gerald yang masih siswa Kelas VI ini, bisa mengajar materi Kalkulus. Ini bukti dukungan dari kedua orang tua, sekolah dan guru Matematika yang terus membimbing Gerald. Inilah gambaran anak bangsa yang terus mendapat dukungan dari pemerintah daerah dan Dinas PK Kabupaten Ende,” ungkapnya.

Menurut Kadis Mensi, moment “Gerald Mengajar” harus dilihat sebagai cara pandang baru bahwa para guru perlu terus belajar, termasuk belajar dari para peserta didik.

“Jika Gerald si anak SD Kelas VI ini bisa tampil sebagai guru, sementara para guru tidak bisa tampil sebagai guru yang sesungguhnya, maka itu artinya mindset kita belum berubah,” tegas Kadis Mensi sembari menyebut kontribusi penting dari kehadiran Prof. Yohanes Surya yang mengajarkan metode belajar Matematika secara Gampang, Asyik, Menyenangkan (Gasing).

Menurut Kadis Mensi, yang akan membuat Pedidikan Ende bisa Hebat, Cerdas, Cemerlang dan Unggul yakni peran aktif para guru dan peserta didik dalam menerapkan setiap metode pembelajaran dan pengajaran (termasuk Gasing) secara berkelanjutan sesuai tuntutan kurikulum.

“Guru harus tetap menjadi kunci utama bagi peserta didik. Jika hari ini yang tampil hanya seorang Gerald, maka diharapkan ke depan ada banyak Gerald yang harus lahir dari Ende ini,” harap Kadis Mensi.

Bangga dan Termotivasi

Saat ditemui media ini, Gerald mengaku bangga dan senang ketika diberi ruang untuk mengajar para guru.

“Saya bangga dan terus termotivasi karena mendapat kesempatan tampil sebagai guru. Secara mental saya sudah siap karena saya sudah belajar dan memahami materi yang akan saya bawakan,” ungkap Gerald.

Buah hati pasangan Temmy Oematan dan Ibu Maria W. Manggo kelahiran 8 Agustus 2013 itu mengaku pernah diundang untuk mengajar Matematika di salah satu kampus di Pekan Baru.

Gerald bercerita, pada tahun 2024 lalu saat masih kelas V SD, ia menjadi salah satu peserta dari NTT dan Indonesia yang mengikuti ajang Matematika, Asian Science and Mathematics Olympiad for Primary School (ASMOPS) bersama peserta dari 10 negara dalam kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

“Terima kasih untuk semua dukungan dan kepercayaan dari kedua orang tua, sekolah SD GMIT Ende 4, guru pendamping, Ibu Kadis PK Ende dan para guru atas kesempatan istimewa ini. Saya sangat bangga, bahagia, terharu, percaya diri dan semakin termotivasi untuk terus belajar menjadi yngbterbaik,” ungkap sulung dari dua bersaudara yang kini berusia 11 tahun itu.

“Gerald adalah anak berbakat; selain matematika, dia juga menyukai renang, karate, musik, dan bahasa inggris.

Dia selalu termotivasi untuk terus belajar baik di sekolah maupun di rumah, dan sekarang sedang mengikuti privat sampoa,” kesan ayah Gerald, Temmy Oematan yang setia mendampingi Gerald selama presentasi materi.

“Gerald adalah peserta didik yang luar biasa, cerdas. Materi yang diajarkan Gerald penting sebagai dasar untuk tingkat SD sehingga hal itu mempermudah siswa saat masuk ke jenjang SMP,” kesan Ibu Valenfina, Guru Matematika pada SMP Negeri 2 Ende saat memberi testimoni.

Disaksikan media ini, selama mempersentasikan materi ajar didampingi para trainner Gasing PEDE Kabupaten Ende, Gerald tampak percaya diri dan sangat menguasai setiap materi, sembari membuka ruang tanya-jawab dengan para guru di setiap akhir materi.

Para Guru tampak antusias menyimak setiap materi yang dibawakan oleh Gerald dan memberikan apresiasi berupa tepuk tangan setiap kali Gerald mampu menjelaskan pertanyaan dari para guru.*

RELATED POSTS
FOLLOW US