KUPANG,jurnalntt.com| Penjabat Wali Kota Kupang, Linus Lusi, S.Pd., M.Pd., mengunjungi SD Inpres Sikumana 2 pada Senin pagi (4/11). Kehadirannya untuk menjadi pembina upacara di sekolah tersebut mendapat sambutan hangat dari para siswa, guru, serta sejumlah tenaga medis dari Puskesmas Sikumana yang turut hadir dalam upacara tersebut.
Turut mendampingi Kepala Dinas Perhubungan Kupang, Bernadinus Mere, AP., M.Si., Camat Maulafa, Matheus A. B. H. Da Costa, S.Sos., M.Si., Koordinator Pengawas SD Kota Kupang, Jhoni Rihi, Lurah Sikumana, Getruida Isabela, Kepala UPTD Puskesmas Sikumana, dr. Ivonny Ray, serta Kepala SD Inpres Sikumana 2, Adriana Ili Leto, S.Pd. Pj. Wali Kota beserta rombongan berkesempatan mengikuti upacara bendera pagi itu bersama para guru, pegawai dan siswa-siswi SD Inpres Sikumana 2. Upacara juga diikuti oleh dokter dan para mahasiswa magang dari Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana yang ada di Puskesmas Sikumana.
Dalam arahannya, Linus Lusi menyapa dan mengapresiasi kehadiran para siswa. Ia menegaskan pentingnya pendidikan karakter yang harus ditanamkan kepada siswa sejak dini. “Saya hadir di sini sebagai bagian dari keluarga besar SD Inpres Sikumana 2. Sebagai seorang guru, saya memahami bahwa pendidikan tidak hanya soal pengetahuan, tetapi juga tentang membentuk karakter yang kuat,” ujar Linus.
Linus juga meminta agar para guru memperhatikan tiga aspek utama dalam pembelajaran, yaitu pengetahuan, keterampilan, dan karakter. Ia mengimbau agar kebiasaan baik diterapkan dalam kehidupan sehari-hari siswa, mulai dari perilaku di kelas, dan juga saat menggunakan fasilitas sekolah, sampai menjaga kebersihan lingkungan. Ia bahkan menegaskan agar guru mengutamakan penilaian karakter selain juga penilaian terhadap pengetahuan dan ketrampilan peserta didik.
Selain pendidikan karakter, Linus Lusi juga menyoroti pentingnya kesehatan dan gizi bagi para siswa. Ia menekankan bahwa angka stunting di Kecamatan Maulafa masih tinggi, dengan total kasus mencapai 4.086. Linus berharap ada upaya bersama untuk menurunkan angka tersebut. “Kesehatan anak bisa terlihat dari postur tubuh mereka. Jika ada siswa yang mengalami masalah gizi, kami siap mendukung penanganannya,” katanya, seraya mengapresiasi tim medis yang sigap menangani siswa yang tumbang saat upacara.
Lurah Sikumana, Getruida Isabela, juga turut memberikan motivasi kepada siswa. Ia menyampaikan apresiasi atas semangat anak-anak dalam mengikuti upacara dan mengingatkan mereka akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. “Jaga semangat belajar kalian dan pastikan lingkungan tetap bersih. Kebersihan akan melindungi kita dari penyakit,” ujar Getruida. Ia juga mengimbau siswa untuk mengurangi penggunaan gawai dan lebih fokus pada pelajaran.
Linus juga menekankan pentingnya dukungan bagi guru agar terus mengembangkan kualitas pembelajaran. Ia meminta para guru untuk memantau kemajuan siswa, terutama dalam kemampuan dasar seperti membaca, menulis, dan berhitung. Linus menegaskan bahwa pendidikan karakter harus dijadikan prioritas, dan sekolah tidak harus meluluskan siswa jika tidak memenuhi standar karakter yang baik.
Linus mengapresiasi partisipasi orang tua siswa yang sudah mendukung fasilitas sekolah seperti pemasangan paving blok di area sekolah, serta mengimbau para guru untuk juga turut berkontribusi sebagai wujud dari rasa memiliki sekolah tempat mereka mengabdi. Selain itu, Linus langsung merespons permintaan sekolah terkait bantuan ekskavator untuk meratakan lahan di belakang sekolah dengan menghubungi Plt. Kepala Dinas PUPR.
Dalam dialog dengan para guru, Linus mencatat aspirasi terkait tunjangan tambahan penghasilan (TPP) yang saat ini sebesar 600 ribu rupiah. Ia berjanji akan meninjau kembali nominal TPP agar lebih proporsional dan sejalan dengan peningkatan kinerja serta sesuai dengan regulasi yang berlaku. Linus juga mengajak para guru agar memanfaatkan fasilitas di Puskesmas Sikumana jika ada guru atau peserta didik yang mengalami masalah kesehatan di sekolah agar mendapatkan bantuan.
Linus mengumumkan bahwa pada 27 November 2024 mendatang akan dilaksanakan libur sekolah terkait pemungutan suara Pilkada Wali Kota Kupang. Ia mengajak guru-guru Bahasa Indonesia dan PKN untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang pemerintahan melalui tugas membuat makalah mini terkait debat pemilihan wali kota. “Saya berharap siswa dilatih berdebat agar mampu berpikir kritis, berbicara dengan baik, dan siap menjadi pemimpin masa depan,” tegasnya.
Di akhir amanat, Linus mengajak seluruh siswa berjanji untuk tidak membuang sampah sembarangan seumur hidup mereka melalui ikrar yang dibacanya dan turut diikuti oleh para murid di sekolah tersebut. Setelah upacara, Linus bersama jajaran berfoto bersama para guru dan siswa.
Kepala sekolah dan para guru berkomitmen untuk terus meningkatkan kebersihan sekolah. Pj. Wali Kota berharap sekolah-sekolah juga ikut dilibatkan dalam lomba kebersihan antar kelurahan, agar mendorong kesadaran siswa dan warga sekolah akan pentingnya menjaga lingkungan.
Linus juga memberikan motivasi kepada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana yang tengah menjalani praktik di Puskesmas Sikumana dan turut hadir dalam kesempatan tersebut. Ia menekankan pentingnya Posyandu Siklus Hidup yang telah dijalankan oleh seluruh Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Sikumana, melayani mulai dari ibu hamil, bayi, balita, remaja, hingga lansia.
SD Inpres Sikumana 2 memiliki 538 siswa, 38 guru, 35 pegawai, dan 22 rombongan belajar. Dalam kesempatan ini, kepala sekolah juga menyampaikan permohonan terkait sertifikasi guru dan dukungan fasilitas, yang ditanggapi positif oleh Pj. Wali Kota.*