KUPANG,jurnalntt.com| Universitas Muhammadyah Kupang Nusa Tenggara Timur dipercayakan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadyah sebagai tuan rumah pelaksanaan Tanwir dan Milad ke – 112 yang akan diselenggarakan tanggal 4- 6 Desember 2024 di Kota Kupang.
Rektor Universitas Muhammadyah Prof. Dr.Zainur Wula, S.Pd.,M.Si mengatakan ini suatu amanah dan tanggung jawab karena pelaksanaan Tanwir dan Milad akan di hadiri presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, Para menteri kabinet Merah putih,tokoh nasional,tokoh masyarakat,
Menurut Rektor Zainur, kehadiran Presiden Prabowo Subianto sekaligus untuk peletakan batu pertama pembangunan rumah sakit pendidikan Universitas Muhammadyah di atas tanah seluas 4000meter.
“Untuk Milad kali ini memang PP Muhammadiyah tidak menyelenggarakan resepsi secara khusus, karena resepsinya akan digabung dengan Tanwir,” jelas Zainur.
Rektor Zainur menjelaskan Tanwir merupakan pranata permusyawaratan tertinggi di bawah Muktamar.
Acara ini akan diikuti oleh 350 orang mewakili Pimpinan Pusat, perwakilan Pimpinan Wilayah, dan Organisasi Otonom Muhammadiyah.
Sementara itu ketua PWM Mukhsin, S.Ag.,M.mengatakan muhammadyahi Kupang ikut berperan membantu pendidikan bangsa sesuai undang- undang Dasar dan sila kelima Pancasila.
“Karena secara spesifik itu selain terkandung dalam tujuan nasional kita yakni mewujudkan Indonesia yang merdeka bersatu berdaulat adil dan makmur. Juga pada saat yang sama, konsep dan pemikiran tentang kemakmuran tidak banyak dibahas bahkan sering konsep ini disatukan dengan adil, jadi masyarakat yang adil dan makmur,” kata Mukhsin.
Ditambahkan Mukhsin Muhammadyah ikut membantu dalam membangun ekonomi,pendidikan, kesehatan, kemakmuran dan pemerintah yang jadi pelopor.
Mengusung Tema Milad dan Tanwir tahun ini yakni “Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua” mencerminkan komitmen Muhammadiyah untuk memperjuangkan kesejahteraan yang inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat. Dengan tema ini, Muhammadiyah menegaskan pentingnya peran organisasi dalam menciptakan kondisi sosial, ekonomi dan spiritual yang adil dan merata.
Fokusnya adalah pada penguatan ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan pengembangan komunitas yang berlandaskan nilai-nilai Islam berkemajuan, sehingga kemakmuran dapat dirasakan oleh semua, tanpa terkecuali.
“Muhammadiya tentu berusaha secara profesional mewujudkan kemakmuran bagi masyarakat,” pungkas Mukhsin.(Vir)