Setelah Kolaborasi Dengan Bank Jatim, Pj Gubernur Dorong Bank NTT Lebih Inovatif

Posted by : jurnalnt December 19, 2024 Tags : BANK JATIM , KERJA SAMA , KOLABORATIF

KUPANG,jurnalntt.com| Pj. Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Andriko Noto Susanto, berharap agar Bank NTT lebih inovatif dalam memperkuat kinerja keuangannya setelah resmi bekerja sama dalam Kelompok Usaha Bank (KUB) dengan Bank Jatim. Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan Shareholder Agreement (SH) yang dilaksanakan tanggal 16 Desember 2024.

Hal ini disampaikan PJ. gubernur NTT pada kegiatan Jumpa pers bersama awak media di kantor Gubernur NTT Kamis,19/13/2024.

Andriko menekankan bahwa kolaborasi ini bukan hanya sekedar langkah strategis untuk meningkatkan daya saing Bank NTT di pasar perbankan, tetapi juga sebagai upaya untuk mendukung perekonomian daerah. Dengan adanya kemitraan ini, Bank NTT diharapkan dapat memanfaatkan pengalaman dan teknologi yang dimiliki Bank Jatim untuk memperbaiki sistem operasional, memperluas layanan digital, serta meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan kepada masyarakat

Kerja sama ini juga diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui peningkatan akses pembiayaan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Sebagai bagian dari visi pengembangan ekonomi berkelanjutan, Andriko menekankan pentingnya inovasi dalam layanan perbankan, baik dari sisi produk, teknologi, maupun strategi bisnis yang relevan dengan kebutuhan masyarakat NTT.

Selain itu, penandatanganan SHA ini menandai komitmen kuat antara kedua bank untuk saling berbagi sumber daya dan keahlian guna menciptakan sinergi yang positif dan berkelanjutan di sektor perbankan.

Menurut Andriko Noto Susanto, dengan penandatangan SHA dengan Bank Jatim ini, Bank NTT telah memenuhi Petaturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) nomor 12/POJK.03/2020 yang mewajibkan bank umum memenuhi modal inti minimum Rp3 Triliun, dari sebelumnya modal inti yang dimiliki Bank NTT hanya Rp2,4 Triliun

Dengan pencapaian tersebut, Andriko menekankan bahwa Bank NTT kini berada dalam posisi yang lebih kuat untuk bersaing di industri perbankan nasional dan berkontribusi lebih besar dalam mendukung pembangunan ekonomi daerah. Peningkatan modal inti ini juga akan membuka peluang bagi Bank NTT untuk memperluas layanan dan produk keuangan yang lebih inovatif, serta memperkuat kapasitasnya dalam mendukung sektor-sektor penting, seperti UMKM.

Selain itu, penandatanganan SHA ini menandai komitmen kuat antara kedua bank untuk saling berbagi sumber daya dan keahlian guna mencipiptakan keuangan yang sehat.

Andriko Noto Susanto juga menjelaskan, semangat sinergitas dan kolaboratif sangat baik saat penandatanganan SHA antara Bank NTT dengan Bank Jatim. Untuk itu, dia berharap agar manajemen Bank NTT dapat mempelajari banyak hal dengan Bank Jatim, sehingga kedepan Bank NTT lebih profesional dan melakukan banyak terobosan untuk berkembang.

“Kita tahu bersama bahwa Bank Jatim memiliki SDM yang cukup baik, punya modal inti Rp18 Triliun, punya networking yang luas serta punya pengalaman sebagai BPD untuk memperkuat pembangunan daerah,” ungkap Andriko.

Pada kesempatan itu, Andriko juga berharap agar Rancangan Peratuan Daerah (Ranperda) tentang penyertaan modal di Bank NTT yang diajukan, dapat disejutui pihak DPRD NTT. Selanjutnya, dapat diikuti oleh seluruh Pemerintah abupaten/kota se-NTT agar posisi Bank NTT semakin kuat dengan kecukupan modal yang dimiliki.

“Dengan ini juga kita berharap agar kedepan, modal inti Bank NTT bisa melampui Rp3 Triliun,” kata Andriko.

Soal posisi yang akan diisi oleh pajabat dari Bank Jatim, menurut Andriko, itu adalah sebuah hal yang wajar karena Bank Jatim memberikan penyertaan modalnya ke Bank NTT. Sehingga menurut dia, pihak Bank Jatim juga bisa mengawasi dan menasehati agar pengelolaan keuangan di Bank NTT bisa berjalan sesuai harapan.

“Posisinya nanti satu orang Direksi dan satu orang Komisaris. Soal posisi itu nanti akan ditentukan melalui RUPS Luar Biasa,” pungkasnya. ( Vir)

RELATED POSTS
FOLLOW US