KUPANG,jurnalntt.com| Grace F.P Ndun SH adalah sosok yang bersahaja dan pekerja keras. Berkat ilmu dan ketelatenannya perempuan berdarah Rote ini menjadi narasumber dalam kegiatan pameran dialog interaktif tentang bagaimana peran perempuan dan anak- anak muda untuk perkembangan ekonomi lokal melalui kewirausahaan.
Berbekal keterampilannya ibu dua orang putra ini menginisisasi kepada kelompok ibu- ibu, perempuan muda,pemuda karang taruna yang ada di kelurahan Nefonaek Perumnas untuk mengembangkan UMKM di lingkungan tempat tinggalnya.
Kegiatan ini berlangsung Sabtu, 19/10/2024 bertempat di lapangan Nefonaek Kecamatan Kota Lama Kupang Nusa Tenggara Timur.
Menurut Grace Ndun Sebelum kegiatan Pameran ada pelatihan bagi kelompok ibu, pemuda karang taruna, dasa wisma ,mahasiswa yang berbasis komunitas.
“ Usaha ini tidak bisa berjalan sendiri jadi usaha berbasis Komunitas seperti perkumpulan arisan, kelompok perempuan, pemuda, karang taruna dan lainnya untuk bagaimana kita berdayakan ibu- ibu dengan keterampilan UMKM yang dihasilkan,” terang Grace Ndun.
Menurut Grace yang dilatih adalah kader posyandu yang ada di kelurahan Nefonaek karena Nefonaek dekat daerah pesisir. Fatubesi,Oeba dengan hasil ikan melimpah maka kami melatih kader posyandu untuk bagaimana mengolah ikan yang bergizi dan berkualitas untuk mengatasi stunting .
“ Menyambut program pemerintah makan gratis kami harapkan akan membawa ekonomi bagi masyarakat kecil di mana ibu- ibu yang termasuk dalam komunitas bisa diberdayakan. Sehingga Pemberian makanan gratis tidak hanya di monopoli oleh perusahan swasta tetapi diberdayakan ibu- ibu dengan kualitas yang tidak perlu diragukan lagi. Begitu juga makanan tambahan bagi anak stunting dengan mengikuti tender,” harap Grace.
Kader posyandu dilatih bagaimana pengolahan jenis- jenis ikan yang menarik dan bergizi tinggi.
“ Kami siap inisiasi bagi ibu- ibu kader posyandu, dan semua yang mau terlibat untuk sama-sama belajar mengembangkan usaha agar usaha UMKM kita tidak dilitrik sebelah mata tetapi berdaya guna.
Berkat keuletannya, usahanya berkembang hingga akhirnya produk yang dihasilkan sejauh ini sering dipakai di kegiatan pemerintahan karena semua jenis makanan Masuk sertifikat Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Ditambahkan Grace, Mayoritas masyarakat Indonesia menganut agama Islam. Oleh sebab itu, sangat penting bagi para pelaku usaha untuk memiliki dan mengetahui cara mendapatkan sertifikasi halal.
“Klaim halal ini sendiri tak hanya dikhususkan untuk produk yang kami olah tetapi ada juga yang lain contohnya jagung bakar dan sejenis lainnya,” ucap Grace.
Dirinya mengakui Ketenangan dan kenyamanan konsumen dalam menggunakan produk tentu akan membangun citra positif bagi usaha UMKM. Dengan demikian, produk yang dihasilkan melalui UMKM yang ada di Kelurahan Nefonaek cenderung akan memiliki atau menggunakan produk yang telah memiliki label halal,” terang Grace.
“Sejauh ini kami sudah pamerkan beberapa usaha kami seperti stik buah pepaya, buah labu jepang, dendeng ikan, kripik, lilin dan asesoris yang terbuat dari minyak jelantah, sablon untuk kantong kresek sehingga menunjang UMKM memasarkan produk yang ada kantung UMKM,,” kata Grace.
Narasumber yang hadir pada kegiatan pameran itu Kanwil Agama Provinsi NTT Bapak Irvan dengan materi tata cara mengurus label serifikat halal.
Menurut Irvan, sebuah produk harus memiliki label halal maka jaminan kualitas yang diberikan pun akan berdampak positif terhadap usahanya.
“ Adanya logo halal pada sebuah produk menjadi acuan utama sebelum memutuskan apakah harus membeli barang tersebut atau tidak dan untuk mengurusnya sudah tidak ribet lagi,” jelas Irvan
Lebih lanjut Irvan mengatakan dengan mendapatkan Sertifikat Halal maka pihak konsumen dan pengusaha pun akan diuntungkan bersama. Konsumen merasa aman juga nyaman mengonsumsi atau menggunakan produk yang djual, dan tingkat kepercayaan konsumen pun akan meningkat terhadap produk yang diolah.
Pantauan media ini para ibu- ibu, kaum remaja, pemuda karang taruna dengan antusias mengikuti kegiatan ini dengan tanya jawab tentang tanggal kedaluarsa makanan atau batas aman untuk dikomsumsi.
Antusias peserta dengan menanyakan tanda kedalursa itu berdasarkan produsen harus catat tanggal produksi dan penetapan standar kedaluarsa dari standar BPOM. Dan bisa cek sejak kapan diproduksi dan daya tahannya berapa lama misalnya terlihat tekstur,perubahan warna, bau.
Harapan Grace adalah para pelaku usaha terus bersinergi dan berkontribusi bersama Pemerintah Daerah. Mengikuti Pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan para pelaku UMKM dalam mengembangkan produk olahannya agar menjadi olahan berekonomi tinggi. Bersama-sama memajukan berbagai sektor keterampilan baik perikanan, kuliner, pembuatan sablon dan lain sebagainya berbasis komunitas.
“ Keberhasilan UMKM tidak lepas dari pemasaran, untuk memperluas jangkauan pasar diperlukan langkah inovatif dan kolaborasi dengan semua mitra agar usaha bisa berkembang dengan baik dan menambah ekonomi di dalam rumah tangga,” pungkas Grace Ndun.(Vir )