
KUPANG,jurnalntt.com| Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melaporkan bahwa Nilai Tukar Petani (NTP) di wilayah NTT mengalami penurunan pada bulan April 2025. NTP tercatat sebesar 99,42 , atau turun 0,92 persen dibandingkan Maret 2025 yang berada di angka 100,34.
Pada Bulan April 2025, NTP Nusa Tenggara Timur sebesar 99,42 dengan NTP masing-masing subsektor tercatat sebesar 97,70 untuk subsektor tanaman padi-palawija (NTP-P), 97,80 untuk subsektor hortikultura (NTP-H); 101,61 untuk subsektor tanaman perkebunan rakyat (NTP-TPR); 106,03 untuk subsektor peternakan (NTP-Pt) dan 92,41 untuk subsektor perikanan (NTP-Pi).
Dari lima subsektor yang dihitung, hanya dua subsektor yang mencatatkan NTP di atas angka 100, yaitu peternakan dan tanaman perkebunan rakyat . Hal ini menunjukkan bahwa petani di dua subsektor tersebut masih menikmati surplus antara harga yang diterima dibandingkan harga yang dibayar.
Demikian disampaikan kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur Matamira B.Kale pada kegiatan jumpa pers di aula Kantor BPS NTT Jumat,2/5/2025.
Menurut Matamira terjadi penurunan 0,92 persen pada Bulan April 2025 jika dibandingkan dengan NTP Maret 2025.
Lebih lanjut Matamira mengatakan Perubahan ini disebabkan oleh perkembangan indeks harga terima yang lebih lambat dibandingkan harga bayar.
“Penurunan ini terjadi di hampir semua subsektor cakupan NTP terkecuali subsector hortikultura,” jelas Kepala BPS NTT.
Sementara itu di daerah perdesaan terjadi inflasi sebesar 0,21 persen. Inflasi ini utamanya terjadi pada sub kelompok makanan, minuman dan tembakau.
Dengan NTP yang kembali berada di bawah angka 100 serta adanya tekanan inflasi di wilayah pedesaan, kondisi ini menjadi sinyal penting bagi para pemangku kebijakan untuk segera melakukan intervensi. Upaya stabilisasi harga input pertanian, peningkatan efisiensi distribusi hasil pertanian, dan pengendalian inflasi pangan di perdesaan perlu segera dilakukan guna melindungi daya beli serta kesejahteraan petani di Nusa Tenggara Timur.(Vir).
