Kupang,jurnalntt.com| Nilai Tukar Petani (NTP) Bulan April 2024 didasarkan pada perhitungan NTP dengan tahun dasar 2018 (2018=100).
Hal ini disampaikan Statistisi Madya BPS Provinsi NTT, Demarce M. Sabuna saat jumpa pers virtual, Kamis (2/5/2024).
Menurut Damarce, Penghitungan NTP ini mencakup 5 subsektor, yaitu: subsektor padi & palawija, hortikultura, tanaman perkebunan rakyat, peternakan dan perikanan.
“Pada Bulan April 2024, NTP Nusa Tenggara Timur sebesar 98,34 dengan NTP masing-masing subsektor tercatat sebesar 98,50 untuk subsektor tanaman padi-palawija (NTP-P), 101,52 untuk sub sektor hortikultura (NTP-H); 93,77 untuk subsektor tanaman perkebunan rakyat (NTP-TPR); 107,73 untuk subsektor peternakan (NTP-Pt) dan 91,72 untuk subsektor perikanan (NTP-Pi),”jelas Damarce.
Ditambahkan Damarce, terjadi peningkatan 0,40 persen pada Bulan April 2024 jika dibandingkan dengan NTP Maret 2024. Peningkatan indeks harga ini disebabkan oleh perkembangan indeks harga terima yang lebih cepat dibandingkan harga bayar. Peningkatan ini terjadi di Subsektor Hortikultura, Tanaman Perkebunan Rakyat dan Perikanan.
“Di daerah perdesaan terjadi inflasi 0,28 persen. Inflasi ini utamanya terjadi pada subkelompok makanan, minuman, dan tembakau,” pungkas Damarce.(Vir).
Bantuan
