Visi Proaktif George M. Hadjoh dalam Penataan Kota Kupang

Posted by : jurnalnt May 11, 2024 Tags : George Hadjoh , Sampah , Shorinji Kempo

KUPANG,Jurnalntt.com| George Melkianus Hadjoh, SH, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi NTT, telah mendafarkan diri di sejumlah partai seperti PDIP, Nasdem,PKB, PAN, Demokrat dan PSI. Keikutsertaan George lama digadang-gadangkan semenjak menorehkan beberapa catatan prestasi sebagai Penjabat Walikota Kupang. 

Keunggulan dan komitmen George yang menjadi catatan prestasinya adalah yang tergambar visinya untuk membangun Kota Kupang. Segera setelah dilantik sebagai penjabat walikota Kupang, George menunjukkan langkah-langkah proaktif yang menonjol dalam penataan kota. Selain prioritas kebersihan dan keindahan kota, George juga memberikan fokus serius pada revitalisasi taman-taman kota, mengembangkan ekonomi kreatif melalui penyelenggaraan event budaya, serta upaya penegakan disiplin masyarakat dan ASN.

Langkah-langkah ini menggambarkan keseriusan, komitmen dan konsistensinya untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik dan berdaya tarik, serta memperkuat aspek ekonomi lokal dengan pendekatan yang inovatif.

Lima langkah proaktif George M. Hadjoh yang menunjukkan visinya dalam membangun Kota Kupang menjadi sebuah komunitas yang dinamis dan berwawasan masa depan, yakni:

1. Penanganan Sampah Liar Dan Penertiban Jadwal Pembuangan Sampah.

Sampah merupakan masalah klasik di Kota Kupang yang belum diatasi oleh Walikota pada setiap masa kepemimpinan. Terkait sampah, salah satu langkah pertama yang diambil oleh George M. Hadjoh semenjak didapuk sebagai Penjabat Walikota Kupang adalah penanganan sampah liar dan penertiban jadwal pembuangan sampah dengan menerbitkan instruksi Walikota Nomor: 043/B PEM.188.5.660.1/VIII/2022.

Dalam keputusan tersebut, dituangkan keterlibatan ASN untuk membersihkan lingkungan dan menjaga kebersihan. Sebagai ASN, peran mereka dalam penanganan sampah liar sangat penting. Melalui kerja sama dan koordinasi yang baik, ASN dapat menjadi agen perubahan yang sangat menentukan dalam menjaga kebersihan lingkungan.

George menggerakan ASN membersihkan area publik, seperti taman dan jalan-jalan umum, dari sampah liar. Tak hanya menggerakan, ia bahkan terjun langsung memimpin ASN di lapangan. Mereka bertanggung jawab untuk mengumpulkan sampah-sampah tersebut dan memastikan bahwa sampah tersebut dibuang dengan benar sesuai dengan jadwal pembuangan yang telah ditentukan. Gerakan ini sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan dan cara yang benar dalam membuang sampah atau terciptanya kesadaran kolektif untuk menjaga kebersihan lingkungan.

Selain itu, Pemerintah Kupang juga memperhatikan kebersihan dan ketertiban di pasar-pasar. Pedagang diberi instruksi untuk menjaga kebersihan dan menyediakan tempat sampah yang layak. Seperti diketahui, pasar merupakan tempat yang sibuk dan menjadi pusat kegiatan perdagangan. Oleh karena itu, diperlukan aksi nyata untuk menjaga kebersihan dan ketertiban di pasar-pasar sehingga tercipta lingkungan yang sehat dan nyaman bagi pedagang dan pembeli.

Kebersihan yang terjaga juga dapat meningkatkan citra pasar dan menarik minat lebih banyak orang untuk datang berbelanja. Pemerintah Kupang di bawah kepemimpinan George telah memberikan instruksi tegas kepada pedagang untuk secara aktif menjaga kebersihan di area pasar.Para pedagang diminta untuk senantias membersihkan tempat dagangan dan membuang sampah pada tempatnya.

Pemerintah juga menyediakan tempat sampah yang memadai di sekitar pasar agar pedagang dapat dengan mudah membuang sampah. Melalui langkah-langkah ini, diharapkan pasar-pasar di Kupang menjadi lebih bersih, teratur, dan nyaman untuk dikunjungi. Kebersihan pasar juga mencerminkan kesadaran dan tanggung jawab pedagang terhadap lingkungan sekitar.

2. Revitalisasi Taman-Taman Kota Dan Event Budaya.

Selain fokus pada kebersihan, George Hadjoh secara khusus memprioritaskan revitalisasi taman-taman kota sebagai bagian dari visinya dalam membangun Kota Kupang.

Taman-taman ini dianggap bukan hanya sebagai tempat rekreasi, melainkan juga sebagai panggung untuk menggelar event budaya yang menarik seperti pertunjukan musik secara berkala.

Langkah ini menjadi sarana untuk memberikan hiburan dan kegiatan positif bagi masyarakat Kupang, sekaligus mempromosikan kekayaan budaya daerah. Dengan mengadakan event budaya di taman-taman kota, George tidak hanya menghidupkan suasana kota tetapi juga menciptakan ruang bagi para seniman dan budayawan lokal untuk menampilkan karya-karya mereka. Hal ini tidak hanya merangsang pertumbuhan industri kreatif di Kota Kupang tetapi juga memperkuat rasa kebanggaan masyarakat terhadap warisan budaya mereka yang unik dan kaya.

3. Pengembangan ekonomi kreatif dan pertanian.

Pemerintah Kota Kupang di bawah kepemimpinan George M. Hadjoh, SH, sebagai penjabat walikota, telah mengambil langkah strategis dalam pengembangan ekonomi kreatif dan pertanian. Salah satu langkah kunci yang dilakukan adalah melakukan pendataan lahan kosong di wilayah Kota Kupang. Tujuan utama dari langkah ini adalah untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan tersebut sebagai area pertanian atau perkebunan.

Pendataan lahan kosong merupakan langkah awal yang penting dalam upaya menghijaukan kota dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat. Dengan memiliki data yang akurat mengenai lahan-lahan yang tersedia, Pemerintah Kota Kupang dapat merencanakan dan mengelola penggunaan lahan secara efisien. Hal ini juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk terlibat dalam usaha pertanian atau perkebunan, sehingga membuka peluang baru dalam sektor ekonomi lokal.

Dengan memanfaatkan lahan yang tersedia dengan optimal, diharapkan dapat meningkatkan produksi pertanian dan perkebunan di Kota Kupang. Selain itu, pendekatan ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar dengan menghijaukan kota dan melestarikan sumber daya alam. Secara keseluruhan, langkah ini merupakan bagian dari strategi lebih luas dalam merangsang pertumbuhan ekonomi lokal dan menciptakan lingkungan yang berkelanjutan.

4. Penanggulangan Kemacetan Lalu Lintas dan Peningkatan Disiplin ASN.

Penanggulangan kemacetan lalu lintas di Kota Kupang menjadi salah satu fokus utama dari George M. Hadjoh dan timnya. Mereka mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi permasalahan ini, sekaligus meningkatkan disiplin aparatur sipil negara (ASN) serta mempromosikan kearifan lokal.

George dan timnya berkomitmen untuk memperbaiki disiplin ASN di lingkungan pemerintahan Kota Kupang. Mereka melakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap jam masuk dan keluar kantor, serta mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan kantor. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja di dalam pemerintahan, serta menciptakan lingkungan kerja yang lebih teratur dan bersih.

Sebagai bagian dari upaya melestarikan budaya lokal, George mewajibkan penggunaan tenun ikat motif daerah bagi ASN di Kota Kupang. Hal ini tidak hanya sebagai bentuk penghargaan terhadap kearifan lokal dan kerajinan tradisional, tetapi juga sebagai cara untuk memperkuat identitas budaya Kota Kupang. Dengan mempromosikan produk tenun ikat daerah, George berharap dapat meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap warisan budaya lokal dan mendukung pengembangan industri kreatif di daerah tersebut.

Melalui langkah-langkah ini, George M. Hadjoh dan timnya bertekad untuk menciptakan lingkungan berlalu lintas yang lebih lancar, meningkatkan kesadaran akan budaya lokal, serta memperkuat identitas kultural Kota Kupang.

5. Mewujudkan Kota Kupang Bebas Sampah Plastik dan Terbersih se-Indonesia.

George M. Hadjoh, SH, sebagai penjabat walikota Kupang, telah menetapkan visi ambisius untuk menjadikan Kota Kupang sebagai kota yang bebas dari sampah plastik dan menjadi yang terbersih di seluruh Indonesia dalam waktu satu tahun. Visi ini bukan hanya sekadar impian, tetapi juga sebuah komitmen yang kuat dari George untuk menciptakan perubahan nyata dalam lingkungan kota.

George menegaskan tekadnya untuk mencapai tujuan ini tanpa kompromi. Hal ini mencakup pengurangan drastis penggunaan plastik sekali pakai, peningkatan infrastruktur pengelolaan sampah, dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya mengurangi sampah plastik.

George menyadari bahwa upaya ini tidak dapat dilakukan sendirian. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh komponen masyarakat, termasuk pemuda, tokoh masyarakat, dan pelaku usaha, untuk bergabung dalam gerakan bersama menuju Kota Kupang yang lebih bersih dan ramah lingkungan.

Selain fokus pada kebersihan, George juga memperhatikan aspek ekonomi. Dia berupaya mengembangkan ekonomi kreatif dan industri terbaik di Nusa Tenggara Timur, sehingga program kebersihan tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga pada pertumbuhan ekonomi lokal.

Melalui langkah-langkah proaktif yang telah diambilnya, George berharap Kota Kupang dapat menjadi contoh inspiratif bagi kota-kota lain di Indonesia. Visinya tidak hanya tentang kebersihan fisik kota, tetapi juga tentang kesejahteraan dan kreativitas masyarakatnya. Hal ini dapat diwujudkan melalui kolaborasi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait.

Lima langkah strategis di atas menggambarkan kepemimpinan George M. Hadjoh yang proaktif mengambil langkah kebijakan yang dan reaktif akan permasalahan yang terjadi masyarakat. Lebih dari itu, ia mewujudkannya dalam masa kepemimpinan. Dan, bila hari ini ia mememutuskan untuk maju sebagai calon Walikota Kupang bukan keputusan yang tiba-tiba muncul, telah melewati proses permenungan dan terutama pengalaman selama menjadi Penjabat Walikota Kupang. Ia tak hanya bawa gagasan, juga bukti nyata.  (vir)

RELATED POSTS
FOLLOW US