
KUPANG,jurnalntt.com| PMI Provinsi NTT., Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi NTT terlibat dalam respon bencana banjir rob yang melanda wilayah desa Tablolong, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang pada Selasa, 4 Februari 2025 lalu. PMI Provinsi NTT berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Kupang dan Pemerintah Desa Tablolong terkait kebutuhan mendesak dan data masyarakat terdampak. Kemudian, PMI Provinsi NTT melakukan distribusi bantuan logistik berupa pangan dan non pangan untuk membantu meringankan beban masyarakat terdampak bencana pada Kamis, 06 Februari 2025.
PMI menyalurkan bantuan dengan dua mekanisme yaitu bantuan sembako dan logistik pendukung diserahkan di Pos Lapangan yang diterima langsung oleh Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Kupang yang didampingi oleh Sekretaris Desa Tablolong di Kantor Desa Tablolong dan distribusi langsung kepada masyarakat terdampak khususnya paket sholat bagi masyarakat muslim.
Pengurus PMI Provinsi NTT, menyampaikan bahwa kehadiran PMI Provinsi NTT merupakan bagian dari keterlibatan PMI mendukung pemerintah dan masyarakat dalam merespon bencana yang terjadi. Wakil Sekretaris PMI NTT, Severinus Poso menjelakan “PMI sebagai lembaga kemanusiaan memiliki tugas untuk mendukung pemerintah dalam situasi darurat dan memberikan dukungan bagi kelangsungan hidup masyarakat terdampak bencana. Maka, kehadiran PMI saat ini merupakan satu bentuk solidaritas kemanusiaan untuk meringankan beban masyarakat dan memperkuat layanan pemerintah”, ungakapnya.
Sedangkan, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Kupang menyampaikan ucapan terima kasih atas respon dan dukungan PMI dalam respon tanggap darurat bencana ini. Smith R. Fanggi, S.Pt mengungkapkan “atas nama pemerintah, kami menyampaikan terima kasih kepada PMI yang sudah hadir dan memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak. Dari kemarin, PMI NTT sudah berkoordinasi dengan kami terkait situasi dan dampak bencana banjir rob di Tablolong. Kemudian, hari ini mereka hadir untuk memberikan bantuan langsung di pos lapangan serta masyarakat terdampak”. Lebih lanjut Smith menyampaikan bahwa saat ini ada beberapa wilayah yang terdampak bencana di Kabupaten Kupang seperti Naitael, Lifuleo tetapi yang eskalasi bencananya cukup besar terjadi di Tablolong.
Lebih lanjut, Sekretaris Desa Tablolong menyampaikan kondisi lapangan dan masyarakat terdampak. Ferdinan Henuk, mengungkapkan “banjir rob yang terjadi 2 hari lalu itu telah membawa dampak yang cukup besar yaitu 168 rumah teredam banjir dengan ketinggian kurang lebih 60 cm dan 8 di antaranya mengalami kerusakan tetapi untuk kategori kerusakannya akan dinilai oleh tim teknis. Banjir rob ini menyebabkan 266 KK atau 1032 jiwa terdampak”, tandasnya.
Kemudian, Ferdinan juga menjelaskan terkait sejarah banjir rob yang melanda masyarakat Tablolong, pertama kali pada bulan Februari 1997, kedua Februari 2001 dan ketiga Februari 2025 dan menjadi yang paling besar serta berdampak cukup serius. Akibatnya, masyarakat harus mengungsi dalam waktu lama dan pemerintah telah membuka pos pengungsian yaitu Kantor Desa Tablolong, SD GMIT Nefo dan Gereja GMIT Kefas Klaimik yang berada pada dataran tinggi di dusun IV dan berjarak sekitar 1400 m dari lokasi bencana tetapi masyarakat memilih melakukan evakuasi mandiri ke rumah keluarga dan tersebar di 37 titik pengungsian dengan total pengungsi 935 jiwa, jelas Ferdinan.
PMI Provinsi NTT juga melakukan peninjauan langsung ke lokasi bencana dan memberikan bantuan berupa 60 paket sholat kepada masyarakat muslim terdampak. Kadiv Pelayanan Markas PMI NTT ketika memberikan bantuan ke perwakilan masyarakat menyampaikan bahwa “PMI sebagai lembaga kemanusiaan hadir untuk memberikan bantuan langsung kepada masyarakat. Dan kami memberikan bantuan berupa perlengkapan sholat agar bapak/ibu bisa terus menjalankan ibadah dengan baik. Kami juga memohon doa, agar kita dilindungi dari bencana dan karya kemanusiaan dan pelayanan PMI dapat berjalan lancar sehingga semakin banyak orang yang dibantu”, ungkap Adrian Jeharun.
Adapun jenis bantuan yang diberikan oleh PMI Provinsi NTT yaitu berupa bantuan selimut 60 pcs, handuk 60 pcs, terpal 5 pcs, alas tidur/matras 30 pcs, paket sholat 60 dengan rincian 30 paket laki-laki dan 30 paket untuk perempuan, beras 60 kg, air mineral 10 dos, super mie 5 dos dan telur 5 rak dan diantar langsung oleh Wakil Sekretaris Pengurus PMI NTT, Kadiv Pelayanan Markas, Kabiro Umum dan Keuangan Markas dan 2 orang staf Markas PMI NTT.
Saat ini di lapangan telah dibuka dapur umum oleh Dinas Sosial Kabupaten Kupang untuk mendukung suplai makanan kepada para pengungsi, pelayanan kesehatan dari rumah sakit Naibonat, pembersihan lokasi banjir oleh Polairud dan evakuasi oleh BPBD Kabupaten Kupang.
PMI Provinsi NTT akan terus aktif untuk mendukung percepatan pelayanan dan membangun kolaborasi bersama Pemerintah dalam bidang penanggulangan bencana demi menciptakan ketangguhan bersama.*
