KUPANG,jurnalntt.com| Penjabat Wali Kota Kupang, Linus Lusi, S.Pd., M.Pd, bersama para Ketua RT/RW, LPM, Lurah, dan Camat se-Kecamatan Oebobo, menggelar acara Ngopi (Ngobrol Inspiratif) guna membahas berbagai tantangan dan solusi bagi permasalahan utama di Kota Kupang, khususnya di Kecamatan Kelapa Oebobo, Selasa (12/11). Kegiatan berlangsung di Rumah Jabatan Wali Kota Kupang.
Turut hadir Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Ignasius Repelita Lega, SH, para Kepala Perangkat Daerah lingkup Kota Kupang, Camat Kelapa Oebobo, Lurah dan Ketua LPM se-Kecamatan Oebobo serta para Ketua RT/RW se-Kecamatan Oebobo.
Dalam arahannya Pj. Wali menjelaskan pertemuan ini menyoroti beberapa isu mendesak, antara lain penanganan stunting, kebersihan lingkungan, infrastruktur dan berbagai aspirasi warga yang diharapkan dapat segera ditindaklanjuti demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Menurutnya stunting di Nusa Tenggara Timur (NTT) saat ini tercatat di peringkat kedua tertinggi secara nasional. Karena itu dia menekankan pentingnya penguatan upaya pemerintah dalam menangani masalah ini. Stunting tertinggi ada di Kecamatan Maulafa dan Kecamatan Alak. Tercatat ada 4.086 bayi yang mengalami stunting di Kota Kupang. Targetnya adalah menurunkan angka stunting menjadi 2.000 kasus dalam waktu 6 bulan mendatang, dengan berbagai program intervensi yang akan dimaksimalkan, termasuk edukasi gizi dan program bantuan pangan.
Kebersihan lingkungan juga menjadi sorotan dalam pertemuan ini. Terkait dengan pesan Presiden RI serta tokoh masyarakat dan agama, Pemerintah Kota Kupang telah meluncurkan lomba kebersihan antara kelurahan untuk mendorong masyarakat lebih peduli pada kebersihan lingkungan. Ketua RT. 006 Kelurahan Liliba, menyampaikan tantangan sampah yang seringkali membludak akibat kurangnya armada pengangkut. Sementara itu beberapa kelurahan juga berharap adanya Pembuatan TPS termaksud Kelurahan Oebobo. Menanggapi itu, Penjabat Wali Kota mengumumkan rencana pengadaan tambahan 10 kontainer sampah serta peningkatan armada DLHK.
Kebutuhan akan infrastruktur yang lebih baik juga dibahas, termasuk penambahan dan perbaikan lampu jalan di wilayah Liliba yang membutuhkan penerangan tambahan demi keamanan dan ada beberapa infrastruktur jalan yang beraspal dan ada yang berlubang. Penjabat Wali Kota menanggapi bahwa penggantian baterai lampu jalan akan dilakukan secara bertahap sesuai skala prioritas.
Dalam sesi diskusi, para Ketua RT dan RW menyampaikan beberapa usulan, termasuk pengembangan kebun RT sebagai upaya ketahanan pangan lokal. Terkait hal ini, Dinas Ketahanan Pangan diminta untuk menyediakan bibit sayuran bagi tiap RT yang berminat. Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi langkah konkret untuk mendorong pemenuhan kebutuhan pangan sekaligus memanfaatkan lahan kosong di sekitar pemukiman warga.
Penjabat Wali Kota juga mengumumkan beberapa program dukungan pemerintah, di antaranya santunan uang duka bagi warga yang meninggal dunia, layanan bus gratis yang disediakan untuk masyarakat, serta pemantauan lahan-lahan kosong milik pemerintah oleh Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) guna mencegah penggunaan liar.
Selain itu, Penjabat Wali Kota menekankan pentingnya peran aktif warga dalam menjaga kebersihan lingkungan. Dia menginstruksikan kepada seluruh RT/RW untuk menggelar kerja bakti secara rutin guna memelihara lingkungan sekitar. Warga juga diimbau untuk membuang sampah pada tempatnya dan tidak membuang sampah secara sembarangan.
Dalam kesempatan ini, Penjabat Wali Kota juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat yang telah berkontribusi membangun Kota Kupang. Beliau berharap agar kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat dapat terus ditingkatkan demi mencapai visi Kota Kupang yang lebih bersih, aman dan sejahtera.
Dengan diadakannya acara ini, Pemerintah Kota Kupang berharap dapat menjalin komunikasi yang lebih erat dengan masyarakat, mendengar aspirasi langsung dari para ketua RT/RW dan menjadikan masukan-masukan ini sebagai dasar dalam pengambilan kebijakan demi mewujudkan Kota Kupang yang lebih bersih, sehat dan aman.*