KUPANG,jurnalntt.com| PJ. Gubernur Nusa Tenggara Timur Ayodhia Kalake menyampaikan pidato menjelang Hari Ulang Tahun RI ke -79 tahun 2024.
Atas Nama Gubernur dan Wakil Gubernur NTT mengucapkan Selamat Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 79 kepada seluruh masyarakat Nusa Tenggara Timur.
Perayaan Hari Kemerdekaan RI ke 79 mengusung tema “ Nusantara Baru Indonesia Maju” dengan sub tema Nusa Tenggara Timur Maju dan Sejahtera Menyongsong Indonesia Emas 2045.
Berikut isi pidato Pj. Gubernur NTT yang dibacakan di Aula Kantor Gubernur NTT Kamis,15 Agustus 2024.
Atas nama Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur, saya bersama Sekretaris Daerah dan jajaran pemerintah Lingkup Provinsi NTT, mengucapkan Selamat Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 kepada seluruh lapisan masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT).
Perayaan Peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini mengusung tema “Nusantara Baru Indonesia Maju”. Nusantara sebagai konsep historis yang muncul sejak zaman Majapahit dan kemudian dipakai oleh Ki Hajar Dewantara untuk menamai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ikrar untuk mempersatukan seluruh wilayah Nusantara sudah dimulai dengan Sumpah Palapa dari Maha Patih Gajah Mada, digaungkan kembali oleh Para Pemuda dari seluruh penjuru Negeri dalam Sumpah Pemuda 1928, diperjuangkan dengan tetesan darah dan pengorbanan nyawa dari para pahlawan bangsa untuk mengusir penjajah serta berujung pada Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
Nusantara Baru hendaknya dimaknai sebagai semangat dan energi baru untuk mencapai Indonesia Emas dengan berlandaskan semangat persatuan dan kesetaraan. Melalui semangat Persatuan Nusantara kita ingin melakukan loncatan besar menuju Indonesia Maju dan Beradab dengan berlandaskan nilai-nilai luhur Pancasila serta berpedoman pada Undang -undang Dasar 1945 dan Bhineka Tunggal Ika dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Melalui Peringatan HUT Kemerdekaan ke-79, kita diajak untuk semakin memperkokoh semangat persatuan dan gotong royong dalam mewujudkan tiga agenda transisi yang sangat strategis untuk mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa yakni menyongsong Ibu Kota Baru, Pergantian Kepemimpinan dan Indonesia Emas 2045.
Dengan situasi geopolitik dunia yang penuh gejolak, kita telah memperlihatkan jati diri kita sebagai suatu bangsa yang besar. Kita telah sukses menyelenggarakan Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden pada 14 Februari 2024 dengan terpilihnya Presiden dan Wakil Presiden Periode 2024-2029 yang akan dilantik pada bulan Oktober mendatang.
Di tengah ketidakpastian ekonomi global, pertumbuhan ekonomi nasional tetap baik di mana pada triwulan II Tahun 2024, pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 5,05 persen Year on Year (YoY) melanjutkan trend positif pertumbuhan ekonomi di triwulan I sebesar 5,11 persen.
Sementara itu, tingkat inflasi nasional pada bulan Juli 2024 sebesar 2,13 persen YoY atau turun dibandingkan inflasi pada bulan sebelumnya sebesar 2,51 persen. Pemerintah tentunya terus berkomitmen melalui berbagai kebijakan dan kerja-kerja nyata untuk mempertahankan tingkat pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2024 pada rentang 4,7-5,5 persen (yoy) dan inflasi pada kisaran 2,5±1 persen.
Bapak, ibu, saudara-saudari, seluruh masyarakat Nusa Tenggara Timur di mana saja berada, yang saya kasihi,
Sejak dilantik menjadi Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur pada 5 September 2023, saya bersama dengan jajaran Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur terus berupaya dan bekerja keras untuk menjaga ritme dan keberlanjutan pembangunan di daerah ini dengan tetap berpedoman pada regulasi yang ada. Waktu setahun tentunya bukan waktu yang lama untuk mengurai dan menyelesaikan berbagai permasalahan daerah ini. Namun melalui koordinasi, kerjasama dan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan terkait, kami terus menyelesaikan berbagai agenda-agenda pembangunan sesuai dengan tugas dan kewenangan Penjabat Gubernur sebagaimana diamanatkan oleh regulasi yang ada. Saya juga menyadari bahwa segala kebijakan yang diambil oleh Pemerintah dapat berhasil apabila mendapat dukungan penuh dari masyarakat dan berbagai elemen pemangku kepentingan strategis di daerah ini.
Dalam kurun waktu satu tahun ini, ijinkan kami menyampaikan berbagai capaian pembangunan selama yang berlangsung di tengah berbagai kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman lingkungan lokal, nasional dan global yang terus berubah dinamis.
Perkenankan kami menyampaikan beberapa capaian pembangunan secara makro. Tingkat pertumbuhan ekonomi NTT pada Triwulan II Tahun 2024 mencapai 4,35 persen (YoY). Meskipun masih berada di sedikit berada di bawah pertumbuhan nasional namun bila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (q to q) mengalami pertumbuhan sebesar 7,35 persen.
Pertumbuhan ekonomi NTT ini berlangsung dalam inflasi yang dapat dikendalikan, di mana pada Juli 2024 inflasi 0,85 persen (yoy), berada di rentang sasaran inflasi 2,5 ± 1%. Hal ini diikuti dengan persentase kemiskinan yang menurun dari 19,96 persen tahun 2023 menjadi 19,48 persen atau 1,13 juta orang pada Maret 2024, berkurang 0,48 persen atau 13,54 ribu orang.
Sementara itu, tingkat kemiskinan ekstrem pada tahun 2023 mencapai 3,93 persen atau menurun 2,63 persen dibandingkan pada tahun 2022. Seiring dengan itu, tingkat pemerataan pembangunan yang diukur dari indeks ratio gini yakni 0,325 di tahun 2023 menjadi 0,316 pada periode Maret 2024 dan lebih rendah dari rata-rata nasional 0,379.
Melalui perayaan HUT kemerdekaan tahun 2024 ini, saya mengajak seluruh masyarakat Nusa Tenggara Timur untuk tetap menjaga semangat persaudaraan dan kerukunan yang merupakan modal utama dalam menghadapi berbagai tantangan ke depannya. Mari kita tetap memelihara sikap optimis dan positif dalam membangun daerah yang kita cintai ini. Kita harus tetap fokus melawan musuh endemik yang sekian lama membelenggu kita, yaitu stunting, kemiskinan, dan keterbelakangan secara sungguh-sungguh memanfaatkan segala kekayaan sumberdaya yang kita miliki.
Adapun capaian pemerintah Provinsi NTT sebagai berikut:
1.Bidang Kesehatan. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat menjadi salah satu aspek penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia NTT. Upaya untuk membangun kesehatan ini dimulai sejak dari dalam kandungan ibu. Kami menyadari bahwa angka stunting di NTT masih tergolong tinggi. Berdasarkan data SKI yang dirilis Kementerian Kesehatan, prevelensi stunting NTT pada tahun 2023 mencapai 37,9 persen. Sementara itu, berdasarkan data e-PPBGM, per Februari 2024, prevelensi stunting di NTT sebesar 15,2 persen atau sebanyak 61.961 anak stunting.
Pemerintah Provinsi NTT terus berupaya menurunkan prevelensi stunting melalui kerja kolaborasi dan konvergensi dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan melalui pendekatan spesifik dan sensitif. Melalui kerja bersama lintas sektoral ini, kita menargetkan penurunan stunting pada pada tahun 2025 mencapai 4,8 persen.
Kita juga terus berkomitmen untuk menekan angka kematian ibu dan anak melalui berbagai upaya seperti penguatan dan peningkatan kapasitas tenaga kesehatan, peningkatan fasilitas kesehatan dan evaluasi yang terus-menerus. Angka kematian Ibu pada tahun 2023 sebanyak 135 kasus atau menurun dibandingkan tahun 2022 sejumlah 171 kasus. Sampai dengan bulan Juli tahun 2024 terdapat 71 kasus. Begitupun, untuk kasus kematian bayi tahun 2023 juga mengalami penurunan yakni 1.065 kasus dibandingkan tahun 2022 1.139 kasus. Sampai dengan Juli 2024, jumlah kasus kematian bayi mencapai 521 kasus.
Pemerintah Provinsi juga terus berupaya untuk menekan laju perkembangan penyakit endemik seperti Malaria dan DBD dengan mempromosikan empat pilar strategi pencegahan dan pengendalian, yakni pertama, memperkuat surveilans kasus dan surveilans vektor didukung dengan laboratorium yang memadai; kedua, memperkuat penatalaksanaan penderita di fasilitas kesehatan; ketiga, meningkatkan pemberantasan vektor secara terpadu bersama masyarakat; dan keempat, memperkuat kemitraan dengan berbagai pihak dalam pencegahan dan penanggulangan KLB.
Pada tahun 2023, jumlah kasus penyakit malaria mengalami penurunan sebanyak 6.968 dengan kasus kematian sebanyak 4 orang dibandingkan dengan 2022 sejumlah 15.812 kasus dengan 9 kematian. Hal yang sama juga untuk kasus DBD Tahun 2023 di mana mengalami penurunan menjadi 2.652 kasus dengan jumlah kematian 15 kasus dibanding dengan Tahun 2022 3.376 kasus dengan 29 orang meninggal. Kita patut berbangga bahwa mulai tahun Oktober 2023 Pemerintah Pusat menetapkan NTT khususnya Kota Kupang sebagai salah satu lima daerah/kota untuk Piloct Project Implementasi Teknologi Wolbachia untuk mengatasi penyebaran penyakit DBD.
2. Bidang Pendidikan dan Olahraga.
Pemerintah Provinsi senantiasa berupaya meningkatkan akses dan mutu pendidikan bagi setiap anak NTT pada jenjang pendidikan menengah dan pendidikan luar biasa yang tergambar dari besaran Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM).
Pada tahun 2023, APK pada tingkat SMA/SMK/MA mengalami peningkatan sebesar 88,66 persen dibandingkan tahun 2022 86,00 persen. APM tingkat SMA/SMK/MA pun pada tahun 2023 mengalami peningkatan sebesar 2,15 menjadi 58,15 dari 56 persen pada tahun 2022.
Dalam rangka meningkatkan akses masyarakat terhadap pendidikan menengah dan pendidikan luar biasa, Pemerintah Provinsi NTT pada tahun 2023 telah mendirikan 3 SLB baru, 16 SMA Baru dan 17 SMK Baru. Hal ini diikuti dengan pembangunan sarana dan prasaran baru untuk meningkatkan kualitas dan layanan pendidikan menengah dan luar biasa di daerah ini. Pada awal Juli lalu, kita juga telah mengangkat dan menyerahkan SK Gubernur bagi 1.143 Guru dengan status Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Formasi tahun 2023 yang ditempatkan pada semua SMA/SMK dan SLB di seluruh NTT sesuai dengan kebutuhan sekolah yang bersangkutan. Kita berharap penambahan tenaga guru PPPK ini dapat semakin meningkatkan kualitas pendidikan menengah dan pendidikan luar biasa di daerah ini. Sampai dengan saat ini, terdapat 1 SLB, 164 SMA dan 35 SMK memiliki status akreditas A; 15 SLB, 217 SMA dan 137 SMK berstatus akreditasi B; serta 11 SLB, 177 SMA dan 111 SMK berstatus akreditasi C.
3. Dalam bidang olah raga.
pada tahun 2023, para atlet asal NTT terus mencatatkan prestasi yang menggembirakan pada berbagai ajang olahraga, baik pada taraf nasional maupun internasional. Sebanyak 6 (enam) orang atlet asal NTT memperkuat Indonesia dalam ajang multi event Sea Games ke-32 Tahun 2023 di Kamboja dengan raihan prestasi 2 emas, 2 perak dan 2 perunggu. Selain itu, sebanyak 2 orang atlet disabilitas asal NTT berpartisipasi dalam kontingen Indonesia di Asean Para Games ke-12 di Kamboja dengan mempersembahkan 2 medali emas dan 3 medali perak. Sebagai bentuk penghargaan kepada para atlet yang telah mengharumkan nama NTT di ajang PON XX Papua 2021, PEPARNAS XVI Papua 2021, SEA GAMES Kamboja 2023, dan ASEAN PARAGAMES 2023, Pemerintah Provinsi NTT telah menyerahkan bonus berupa rumah dan uang tunai pada pertengahan Februari 2024. Para atlet yang berpartipasi dalam keempat ajang tersebut dan tidak memperoleh medali tetap diganjari dengan bonus oleh Pemerintah Provinsi NTT. Hal ini diharapkan dapat memotivasi para atlet untuk semakin meningkatkan prestasi pada berbagai ajang untuk mengharumkan nama daerah ini.
Pada bulan September nanti 188 atlet NTT akan bertanding di 25 cabang Olahraga pada PON XXI di Aceh dan Sumatera Utara. Saya mengharapkan dukungan doa dari seluruh masyarakat NTT agar para atlet kita yang berlaga nantinya dapat mencapai hasil yang optimal dan mengharumkan nama daerah di kancah pesta olahraga nasional terbesar tersebut. Sebagaimana diketahui, KONI Pusat telah menetapkan Provinsi NTT bersama dengan Provinsi NTB sebagai tuan rumah bersama PON XII Tahun 2028. Keberhasilan sebagai tuan rumah nantinya tentu diharapkan dapat diikuti dengan keberhasilan prestasi di arena pertandingan nantinya.
4. Bidang pariwisata.
Sebagai salah satu tujuan destinasi pariwisata favorit nasional maupun internasional, Pemerintah Provinsi NTT terus mendorong pengembangan objek wisata baik alam, budaya maupun buatan melalui dukungan penganggaran, kebijakan dan promosi untuk meningkatkan daya tarik kunjungan wisatawan ke daerah ini yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pada tahun 2023, jumlah kunjungan wisatawan baik mancanegara maupun nusantara ke NTT mengalami peningkatan sebesar 1.624.891 Orang dengan lama kunjungan 2,01 hari dibandingkan tahun 2022 sebesar 1.189.149 Orang atau meningkat sebesar 36,64 persen. Hal ini diikuti dengan peningkatan jumlah hotel dan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) di mana pada tahun 2023 jumlah hotel di NTT sebanyak 601 dengan jumlah kamar 29.698 dan tingkat hunian hotel berbintang 42,23 persen dan hotel nonbintang 16,93 persen diibanding tahun 2022 sebanyak 527 hotel, 16.946 kamar serta TPK hotel berbintang dan nonbintang masisng 39,83 persen dan 15,07 persen.
Dalam rangka meningkatkan promosi pariwisata melalui berbagai event Pariwisata, Pemerintah Provinsi juga membangun kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan seperti dengan pendanaan CSR untuk Sunset Lasiana Festival Tahun 2024 dengan dana CSR PT. Jamkrida NTT dan Partisipasi Kegiatan pada Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) Tahun 2024 di Bali dengan dana CSR Bank Indonesia Perwakilan NTT. Selain itu, 5 (lima) Festival yakni Festival Bale Nagi di Kabupaten Flores Timur, Festival Pesona Kebangsaan di Kabupaten Ende, Festival Wolobobo di Kabupaten Ngada, Festival Golo Koe di Kabupaten Manggarai Barat dan Festival Lamaholot di Kabupaten Lembata masuk dalam agenda Karisma Event Nusantara yang diagendakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. Daya tarik pariwisata NTT semakin semakin mendapat pengakuan melalui penganugerahan beberapa objek wisata NTT dalam ajang kompetisi nasional maupun internasional. Desa Wisata Fatumnasi di Timor Tengah Selatan dan Desa Wisata Tiworiwu (Kampung Megalith Bena) di Kabupaten Ngada masuk 50 Besar Desa Wisata Terbaik dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI). Tahun 2024, Desa Wae Rebo di Manggarai terpilih sebagai salah satu kota kecil (desa) tercantik di dunia Tahun 2024 versi Majalah Internasional Spectator Index dan peringkat kedua kota kecil terindah di dunia Tahun 2024 oleh Media Inggris TimeOut serta Pulau Sumba masuk dalam daftar destinasi wisata terbaik untuk dikunjungi di Tahun 2024 versi CNN Travel.
5. Bidang Pertanian.
Pertanian di NTT seperti jagung, padi, holtikultura serta tanamaninternsifikasi untuk tanaman-tanaman perkebunan seperti kopi.
Tanaman perkebunan melalui upaya intensifikasi, ekstensifikasi kelapa, jambu mente, kakao dan lain sebagainya.
NilaiTukar Petani (NTP) kita mengalami kenaikan sebesar 96,83 untuk optimalisasi lahan kosong atau lahan pekarangan Untuk masyarakat dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan dan gizi.
Meningkatkan produktivitas jagung dan padi, pada tahun 2023 serta peningkatan pendapatan keluarga.
6.Bidang Peternakan.
Pemerintah melalui Dinas Peternakan Provinsi NTT terus berupaya meningkatkan produktivitas peternakan melalui pemibibitan peternakan di berbagai instalasi peternakan milik Pemerintah seperti Instalasi Sumlili dan Tarus di Kabupaten Kupang, Instalasi Besipae Kabupaten TTS, Instalasi Boawae Kabupaten Ngada, Instalasi Loura Kabupaten Sumba Barat Daya, dan Instalasi Kondamaloba kabupaten Sumba Tengah. Pengembangan pembibitan ternak di instalasi-instalasi ini terus gencar dilakukan selain sebagai tempat edukasi kepada masyarakat juga berkontribusi pada Pendapatan Asli Daerah untuk memperkuat kemampuan fiskal daerah.
Sebagai salah satu daerah penghasil ternak nasional, pada tahun 2023, kita melakukan ekspor sapi ke luar daerah mencapai 67.163 ekor, sedikit menurun dibandingkan dengan tahun 2022 sebesar 74.880 ekor. Selanjutnya, ekspor ternak kerbau pada tahun 2023 sebanyak 5.715 ekor, alami peningkatan dibanding tahun 2022 4.030 ekor. Sementara itu, Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT) mengalami kenaikan dari 108,30 tahun 2022 menjadi 110,48 di tahun 2023.
Dalam rangka menjaga dan melindungi kualitas kesehatan hewan ternak di NTT, pemerintah melakukan upaya-upaya preventif maupun kuratif. Untuk mengatasi penyakit ASF pada ternak babi yang terjadi sejak tahun 2020, Pemerintah Provinsi tetap memberlakukan Instrusi Gubernur No.01/Disnak/2021 tentang Pemberian ijin terbatas pemasukan dan pengeluaran ternak babi potong, babi bibit dan Produk babi (segar dan olahan)Maupun hasil ikutan lainnya dari dan ke Provinsi NTT serta wilayah Kabupaten/Kota se NTT, melakukan deteksi virus ASF dengan memanfaatkan tiga (3) alat deteksi virus ASF Loop Mediated Isothermal Amplification (LAMP) yang masing-masing ditempatkan di pulau Timor, Flores dan Sumba serta peningkatan kapasitas petugas puskeswan dan juga peningkatan kapasitas petugas laboratorium.
Sementara itu terkait dengan penanganan rabies, melalui koordinasi dan komunikasi yang intensif dengan pemerintah pusat dan mitra kerja, pada tahun 2024 kita mendapatkan bantuan 400.000 dosis vaksin rabies yakni dari pemerintah pusat melalui BNPB 200.000 dosis vaksin dan dari Pemerintah Australia 200.000 dosis. Kita juga mendatangkan Tim Ahli dari Melbourne University untuk membuat suatu model Pengendalian dalam penanganan rabies di NTT khususnya Pulau Timor.
6.Bidang Kelautan dan Perikanan.
Realisasi perikanan tangkap pada tahun 2023 sebesar 191.232 ton, mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2022 171.837 ton. Sementara itu, untuk perikanan budidaya, realisasinya juga meningkat dari 12.163 ton tahun 2022 menjadi 19.287 ton tahun 2023.**