ENDE, jurnalntt.com| Ikatan Mahasiswa Asal Kecamatan Nangapanda (IMAN) Kupang melaksanakan kegiatan Kemah Bakti selama empat hari, mulai dari 09 Juli hingga 13 Juli, dengan tema “Senyum Desaku”.
Kegiatan ini merupakan rutinitas yang dilakukan oleh IMAN Kupang dan bertujuan untuk meningkatkan semangat gotong royong serta kepedulian masyarakat terhadap lingkungan. Selain itu, kegiatan ini juga melatih mahasiswa untuk peka terhadap isu-isu yang ada di masyarakat serta meningkatkan kepedulian terhadap isu-isu pendidikan setempat, khususnya di Desa Jenggarangga.
Kedatangan rombongan IMAN Kupang disambut baik oleh warga setempat. Dalam seremonial pembukaan kegiatan Kemah Bakti, Ketua Umum Ikatan, Feliksius Jewa Dawi, mahasiswa asal Kecamatan Nangapanda, dalam sambutannya mengingatkan peserta untuk tidak melihat kuantitas tetapi kualitas yang diberikan dalam kegiatan ini.
“Kita hadir bukan untuk menunjukkan seberapa banyak yang bisa kita lakukan, tetapi seberapa baik kita dapat memberikan manfaat bagi masyarakat desa ini,” ujar Feliksius.
Selama kegiatan Kemah Bakti, para peserta melakukan berbagai aktivitas yang bertujuan untuk memberikan edukasi dan pembangunan bagi masyarakat Desa Jenggarangga. Berikut adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan:
1. Sosialisasi oleh Dinas Pertanian Kabupaten Ende: Para peserta mendapat pengetahuan mengenai peningkatan produktivitas pertanian dan cara mengatasi penyakit tanaman. Hal ini penting untuk membantu petani setempat meningkatkan hasil panen mereka.
2. Sosialisasi oleh Dinas Peternakan Kabupaten Ende: Kegiatan ini fokus pada penanganan penyakit dan cedera hewan ternak. Dengan demikian, peternak dapat menjaga kesehatan hewan mereka dan meningkatkan produksi ternak.
3. Sosialisasi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Ende: Para peserta mendapatkan informasi mengenai penanganan stunting, gizi buruk, dan program Keluarga Berencana (KB). Sosialisasi ini diharapkan dapat membantu masyarakat memahami pentingnya gizi dan kesehatan dalam keluarga.
4. Sosialisasi oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Ende: Kegiatan ini menekankan pentingnya pendidikan numerasi dan literasi di era digital. Pendidikan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan anak-anak di desa dalam hal membaca, menulis, dan berhitung, yang merupakan dasar penting dalam pendidikan.
5. Pembangunan tugu nama Kapela: Sebagai bagian dari kontribusi nyata, para mahasiswa bersama masyarakat membangun tugu nama Kapela. Tugu ini tidak hanya sebagai simbol keberadaan tempat ibadah, tetapi juga sebagai simbol persatuan dan kebersamaan masyarakat desa.
6. Temu akrab bersama masyarakat: Dalam sesi ini, mahasiswa berdiskusi dengan masyarakat mengenai berbagai isu pendidikan dan sosial. Diskusi ini diharapkan dapat membuka wawasan dan memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.
Kesempatan yang sama, Benyamin Pati Odang, Kepala Desa Jenggarangga, mengapresiasi kegiatan Kemah Bakti yang dilakukan oleh IMAN Kupang.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat desa. Saya berharap setiap warga desa benar-benar mengikuti kegiatan ini. Kehadiran mahasiswa di sini diharapkan dapat menjadi mediator bagi kami untuk saling bertukar pikiran dengan pihak pemerintah yang dihadirkan,” ujar Benyamin.
Ditambahkan Benyamin Kegiatan Kemah Bakti ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Jenggarangga, baik dalam aspek sosial, ekonomi, maupun pendidikan. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat, sehingga tercipta sinergi yang baik untuk pembangunan desa di masa depan,” pungkas Benyamin.*
