Event Budaya Etnis NTT: Kelurahan Nunleu Memperkenalkan Budaya Etnis Rote

Posted by : jurnalnt August 9, 2024 Tags : Budaya , ETNIS , EVENT

KUPANG,jurnalntt.com| Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang melalui Dinas Pariwisata Kota Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar Event Budaya Etnis NTT Tahun 2024. 

Event Budaya Etnis NTT khusus etnis Rote berlangsung dua hari tanggal 9-10 Agustus 2024.

Event Budaya Etnis NTT resmi dibuka oleh penjabat Walikota Kupang yang diwakili Asisten III Administrasi Umum Sekda Kota Kupang, Yanuar Dally yang ditandai dengan pemukulan gong dan sapaan adat minum tuak manis bersama Camat Kota Raja dan Plt. Lurah Nunleu Jonetha Pello,Ketua Majelis Jemaat GMIT Koinonia Kupang,yang berlangsung pada hari Jumat, 9/8/2024).

Dalam Sambutannya Yanuar mengatakan sejak awal sudah dirancangkan kegiatan event budaya etnis NT untuk pelestarian budaya dan pergerakan UMKM karena itu merupakan bagian yang tidak terpisahkan.

“Kegiatan ini diarahkan untuk adanya kalender event. Ini cikal bakalnya untuk bisa ditetapkan sebagai kalender event sehingga orang akan datang di Kota Kupang dan singgah di Kelurahan Nunleu. Ini yang akan Kita kerja bersama, terima kasih kepada semua pihak yang sudah menyambut uluran tangan pemerintah untuk sama-sama sama melestarikan budaya, menggerakkan UMKM dan juga mulai menumbuhkan persiapan untuk membuat kalender event,” terang Asisten III Yanuar Dally.

Dirinya meminta semua event di setiap kelurahan yang sudah terlibat harus dievaluasi.

“ Saya minta Dinas Pariwisata dan jajarannya agar event di setiap Kelurahan harus dievaluasi terus sehingga dapat diperbaiki agar tujuan kita tercapai. Kalender event sudah musti bagus dan saya yakin kita pasti bisa karena kolaborasi bersama,’ ujar Yanuar.

Yanuar mengucapkan terimakasih kepada semua kelurahan, RT, RW yang menyambut baik program dari pemerintah.

“ Nanti kita buatkan kalender tahunan agar setiap tahun kita laksanakan event budaya dari berbagai etnis untuk memperkaya budaya kita,” terang Yanuar.

Dirinya meminta Dinas Pariwisata, Kominfo, Camat, Lurah, RT untuk ikut mendukung dan bersinergi dengan semua pihak untuk memajukan pariwisata di Kota Kupang yang tentunya punya dampak bagi masyarakat dengan bergeraknya ekonomi.

“sudah saatnya semua pihak bersatu padu dalam kolaborasi untuk menggerakkan sumber daya yang ada dengan menggali potensi budaya lokal agar meningkatkan daya tarik wisata Kota Kupang sehingga tidak kalah bersaing dengan daerah lainnya,” harapnya.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Kupang, Josefina M.D. Getha, S.T, M.M juga menyampaikan Even Budaya Etnis NTT ini berlangsung dari tanggal 9 hingga 10 Agustus 2024.  Event budaya ini merupakan bukti bahwa ragam budaya yang dimiliki dapat dioptimalkan untuk menarik minat wisatawan baik lokal maupun mancanegara serta dapat meningkatkan pendapatan bagi para pelaku ekonomi kreatif (UMKM) yang ada di wilayah kelurahan Nunleu dalam memamerkan aneka produk khas dari tiap jenis usaha, di antaranya kuliner, makanan olahan kemasan, produk tenunan dan lain sebagainya. 

Selain itu penyelenggaraan Event Budaya Etnis NTT diharapkan dapat semakin meningkatkan partisipasi anak- anak untuk ikut menjaga kelestarian budaya dan adat istiadat tradisional daerah.

“ event seperti ini perlu terus digelar secara rutin untuk mempromosikan seni budaya secara luas, sehingga anak cucu kita tidak terkontaminasi dengan budaya barat,” ujar Josefina.

Josefina menambahkan Menyadari bahwa belum secara massif mengangkat semua potensi budaya yang kaya dan beragam yang dimiliki oleh masyarakat NTT dalam 5 etnis besar, yaitu Rote, Sabu, Timor,Sumba, Alor.

Sehingga, katanya, secara bertahap pemerintah bertekad untuk mengakomodir dan memberikan dukungan dalam hal menginventarisir dan mengangkat warisan-warisan budaya etnis NTT.

“Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah melaksanakan kegiatan event Budaya Etnis NTT di setiap Kelurahan sejak tahun 2022 sampai saat ini,” jelas Josefina

Josefina mengatakan, perhelatan etnis Budaya etnis NTT tahun 2024 ini mengangkat khasanah budaya etnis Rote,” jelasnya.

Kesempatan yang sama Ketua RW 03 Kelurahan Nunleu, Mieke Bulan Fransic menyampaikan Event Budaya Etnis NTT khususnya etnis Rote menampilkan berbagai perlombaan seperti lomba foti, lomba fashion show anak- anak dan Pasutri penampilan alat musik sasando dan lomba Tarian antar RW .

“ Yang kami tampilkan hari ini budaya etnis Rote jadi mulai dari dekorasi, acara penyambutan tamu, pakaian dan makanan semua bernuansa Rote,” kata Mieke Bulan.

Event budaya Etnis NTT khususnya etnis Rote yang berada di pusat kota diikuti oleh anak- anak dan orangtua dan menampilkan pameran UMKM dengan berbagai kerajinan tangan dan kuliner yang ada di Kecamatan Kota Raja Kelurahan Nunleu wilayah RW 03.

“Kami melibatkan anak- anak, bapak dan ibu serta seluruh warga masyarakat. Kami mengajak agar anak- anak dapat melestarikan budaya daerah yang ada di NTT. Anak – anak adalah eksistensi bangsa kita pertahankan budaya kita agar tidak terkontaminasi dengan budaya luar,” urai Mieke Bulan.

Mieke menambahkan, event budaya etnis Rote menampilkan Busana, dekorasi, makanan semua bernuansa Rote selain itu ada lomba lagu daerah dengan lagu wajib flobomara tanah air yang kucinta dan 5 lagu pilihan yaitu lagu: Rote (mana Lolo Banda) Alor (lewo ro piring Sina), Flores khususnya Flores Timor bale nagi, Sabu (ele moto para liru) dan Alor Timor (oel ana).

Sementara itu, camat Kota Raja Victor R. Therik, S.STP kesempatan itu mengatakan peran semua pihak termasuk Pemerintah Desa, pendidik, tokoh masyarakat dan adat serta dinas terkait sangat penting dalam menjaga dan melestarikan budaya etnis NTT.

“Kegiatan Event Budaya Etnis NTT yang diselenggarakan di wilayah Nunleu ini merupakan sebuah pengakuan akan ragam budaya yang ada di NTT khususnya Kota Kupang. Semua pihak saya ajak untuk menjaga dan melestarikan budaya etnis NTT terkhusus para generasi muda ,” ujarnya.

Senada dengan camat Kota Raja, Plt. Kelurahan Nunleu Jonetha Pelo mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat bagi anak- cucu agar tetap menjaga dan melestarikan budaya yang diwariskan leluhur.

“ kita harus melestarikan, mempertanankan dan menjunjung tinggi budaya bangsa yang beraneka ragam khususnya budaya NTT kepada anak cucu kita,” tutup Jonetha.

Pembukaan event budaya etnis NTT itu dihadiri oleh sejumlah pejabat. Di antaranya, Kadis Pariwisata Kota Kupang, Kadis Kominfo Kota Kupang, Plt.Lurah Nunleu, Camat Kota Raja, Ketua Majelis Jemaat GMIT Koinonia Kupang, Peserta lomba dan tamu undangan lainnya.(Vir). 

 

RELATED POSTS
FOLLOW US