BMKG: NTT Berpotensi Alami Hujan Lebat dan Angin Kencang, Warga Diminta Waspada

Posted by : jurnalnt January 30, 2025 Tags : BANJIR , BMKG , BPBD

KUPANG,jurnalntt.com| Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Nusa Tenggara Timur mengeluarkan peringatan dini terkait kondisi cuaca di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Menurut data terbaru dari BMKG, hujan lebat akan terjadi di bulan Februari di NTT dengan suhu berkisar antara 22 hingga 31 derajat Celcius dengan kelembapan udara yang cukup tinggi, mencapai 95% mencakup seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur.

BMKG mengimbau masyarakat untuk waspada dan mengurangi Aktivitas di luar rumah, di daerah yang seperti pegunungan atau mungkin di lereng, daerah seperti itu juga sebaiknya dihindari pada saat sudah terjadi hujan dengan intensitas tinggi, apalagi dalam durasi yang cukup lama,” ucap Kepala BMKG Provinsi NTT Rahmatullah Adji kepada awak media saat jumpa pers bersama awak media di lantai 1 kantor Gubernur NTT Kamis,30/01/2025.

BMKG menghimbau, dengan adanya potensi hujan sedang sampai lebat yang merata di sejumlah wilayah NTT masyarakat dihimbau untuk memulai membersihkan lingkungan, memperkuat bangunan/infrastruktur, menyiapkan perlengkapan darurat bencana, dan hindari daerah-daerah bencana, dan hindari daerah-daerah yang mudah terdampak.

Selain itu, penting untuk waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan cuaca ekstrem lainnya, terutama di daerah rawan. Masyarakat juga diharapkan mengenali potensi bencana di sekitar mereka, dan selalu memperbarui informasi dari BMKG terkait prakiraan cuaca serta protokol evakuasi jika terjadi bencana.

Kesemoatan yang sama Pj.Gubernur NTT Andriko Wardono mengatakan Pemerintah Provinsi melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baik di tingkat provinsi maupun kabupaten terus berkoordinasi untuk melakukan mitigasi bencana.

Selain itu, cadangan pangan telah disiapkan untuk membantu masyarakat yang terdampak. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga ikut serta dalam upaya menanggulangi bencana.

“ Masyarakat diminta untuk terus waspada terhadap dampak bencana, meningkatkan kewaspadaan dan selalu mengikuti informasi dari BMKG,” ucap PJ. Gubernur NTT Andriko.

Sementara itu Kepala BPBD NTT Cornelis Wadu memastikan bahwa pusat penanggulangan bencana ada di Lasiana dan di Kabupaten yang akan terus berkoordinasi dengan BMKG untuk antisipasi wilayah yang rawan bencana longsor dan banjir.

“Masyarakat diimbau untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti info dari BMKG,” tambah Cornelis.

BPBD Memitigasi dan mengantisipasi bahaya dan jika ada dampak tetap berkoordinasi dengan pihak- pihak terkait.

“Sampai saat ini belum ada korban jiwa dan material tetapi kami tetap mengantisipasi terhadap bencana,” tutup Cornelis Wadu.( Vir)

 

 

 

 

 

RELATED POSTS
FOLLOW US