Akses Jaringan Internet Terpasang, Kepsek SDK Wololele B: Terima Kasih Sudah Jawab Keluhan dan Kerinduan Kami

Posted by : jurnalnt September 29, 2024 Tags : DESA , ENDE , Internet

ENDE,jurnalnt.com| Keluhan dan harapan terhadap akses jaringan internet yang baik dan dapat menjangkau segala aktivitas berbasis digital, masih dirasakan oleh masyarakat di daerah terpencil, termasuk sekolah-sekolah yang ada di daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T). 

Satuan pendidikan Sekolah Dasar Katolik (SDK) Wololele B yang terletak di Desa Liselowobora, Kecamatan Wolowaru, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT, merupakan salah satu sekolah yang selama ini mengalami keluhan tersebut, terutama dirasakan oleh para guru dan tenaga kependidikan, termasuk warga sekitar.

Di tengah tuntutan Kurikulum Merdeka dan Program Merdeka Belajar yang di antaranya mendorong transformasi digital, kebutuhan terhadap akses jaringan internet menjadi sangat vital.

Berdasarkan data yang dimiliki oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Ende dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende, SDK Wololele B menjadi salah satu titik yang diusulkan ke Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terkait pemasangan jaringan internet BAKTI Kemenkominfo.

Usulan tersebut akhirnya terjawab. Kegiatan pemasangan jaringan internet BAKTI Kemenkominfo yang dilakukan oleh para Teknisi dari PT. Mahaga Pratama berlangsung dua hari sejak Jumat-Sabtu (27-28/9/2024).

Kepala Sekolah SDK Wololele B, Drs. Aurelius G.V. Dorelagu, kepada media ini, Sabtu (29/9/2024) menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Ende melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dinas P dan K), juga Diskominfo yang telah mengusulkan keluhan dan kebutuhan akan akan jaringan internet ke Kemenkominfo RI.

“Atas nama satuan Pendidikan SDK Wololele B, saya menyampaikan terima kasih kepada Pemda Ende melalui Dinas P dan K serta Diskominfo, sehingga mulai hari ini kami boleh menikmati akses internet BAKTI Kemenkominfo,” ungkap Kepsek Aurelius dengan nada bahagia.

Kepsek Aurelius yang telah mengangkat SDK Wololele B sebagai salah satu Sekolah Penggerak di Kabupaten Ende itu mengatakan, dengan adanya akses internet tersebut, sangat membantu para guru dalam mengimplementasikan Platform Merdeka Mengajar (PMM) berbasis digital.

“Kami bersyukur, keluhan dan kerinduan kami selama ini akhirnya terjawab. Para guru sudah dapat menerapkan PMM berbasis digital. Ini menjadi kebutuhan vital yang akhirnya terjawab,” ungkap Kepsek Aurelius.

Ungkapan senada diutarakan Ketua Komite, Antonius Sapa, yang mengaku bantuan internet tersebut, juga sangat membantu para siswa SMP dan SMA yang selama ini mengalami kesulitan dalam mengerjakan Pekerjaan Rumah yang membutuhkan jaringan internet.

“Bantuan ini sangat membantu para siswa SMP dan SMA yang ada di Wololele B, karena selama ini sangat kesulitan mengakses jaringan internet. Jika boleh, bantuan internet ini juga dapat dinikmati oleh warga sekitar, tentu untuk hal-hal yang bermanfaat. Terima kasih atas bantuan ini,” kata Bapak Antonius.

RELATED POSTS
FOLLOW US