Perkenalkan Budaya Sejak Dini, Pemkot Kupang Selenggarakan Lomba Tari.

Posted by : jurnalnt August 6, 2024 Tags : Budaya , KREASI , Lomba Tari

KUPANG, jurnalntt.com| Pemerintah Kota Kupang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang menggelar Lomba Tarian daerah NTT antar SD/MI dan SMP/MTS di Kota Kupang dalam rangka menyongsong Hari Kemerdekaan ke 79 Tahun 2024 mendatang. 

Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asisten II) Sekretaris Daerah Kota Kupang, Ignasius Lega, SH mewakili Penjabat Wali Kota Kupang membuka kegiatan Perlombaan Tari antar SD dan SMP se- Kota Kupang yang berlangsung di Taman Budaya Oepoi Kota Kupang Selasa, 6/8/2024.

Dalam Sambutannya Ia mengatakan dengan adanya lomba Tari diharapkan semakin memupuk rasa cinta dan bangga terhadap budaya NTT serta memiliki rasa yang mendalam terhadap bangsa dan daerah ini, karena dari sikap inilah akan tumbuh kesadaran yang tinggi dari anak- anak kita untuk dapat memberikan sumbangsih, kontribusi, dan karya terbaik bagi kota ini sesuai filosofi lokal kita ”LIL AUL NOL DAEL BANAN” atau bangunlah kota Kupang dengan ketulusan.

“kegiatan perlombaan ini merupakan ajang penyaluran bakat dan kreatifitas anak-Anak, mengasah mental dan keberanian untuk menampilkan kemampuan potensi yang dimiliki. Hal ini tentunya akan mendorong tumbuhnya rasa percaya diri dalam kaitannya dengan proses pembentukan kepribadian dan jati diri, sehingga dalam menjalani kehidupan selanjutnya tidak mudah digoyahkan oleh pengaruh-Pengaruh buruk yang begitu kuat melanda kehidupan anak- anak kita di era globalisasi dewasa ini,” ujar Ignas.

Seiring perjalanan waktu, 79 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia telah menjadi milik kita, kita harus terus tingkatkan persatuan dan kesatuan serta solidaritas dan jangan mudah terprovokasi dengan isu- isu yang menyesatkan yang cenderung merusak tali persaudaraan.

Ignas menambahkan kegiatan perlombaan ini merupakan ajang penyaluran bakat dan kreatifitas anak- anak, mengasah mental dan keberanian untuk menampilkan kemampuan potensi yang dimiliki.

“hal ini tentunya akan mendorong tumbuhnya rasa percaya diri dalam kaitannya dengan proses pembentukan kepribadian dan jati diri, sehingga dalam menjalani kehidupan selanjutnya tidak mudah digoyahkan oleh pengaruh- buruk yang begitu kuat melanda kehidupan anak- anak kita di era globalisasi dewasa ini.

Satu hal yang perlu dan penting dilakukan adalah upaya memperkenalkan dan mewariskan seni tari tradisional kepada anak- anak kita sebagai generasi muda, generasi penerus bangsa melalui berbagai perlombaan seperti ini. Karena tanpa adanya upaya pewarisan, maka kita akan mengalami ancaman punahnya budaya lokal yang seharusnya merupakan bagian yang integral dari kehidupan kita,” terang Ignas.

Kesempatan yang sama Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kota Kupang, Serlin Marlin Tiro mengatakan pemerintah memang bertekad terus melakukan sosialisasi tentang implementasi nilai-nilai budaya yang perlu terus dihidupkan. Salah satunya adalah dengan pagelaran lomba tari semacam ini.

“Seni budaya ini selain mengembangkan pengetahuan tetapi juga dalam rangka meningkatkan minat bakat dan kreatifitas pelajar SD dan SMP serta membangun atau melestarikan budaya NTT,” ungkap Serlin.

Ia mengungkapkan nilai-nilai dasar kebudayaan tidak boleh ditinggalkan oleh generasi muda. Apalagi, katanya, pada masa sekarang, generasi muda lebih berfokus pada kemajuan teknologi.

“Budaya ini yang kita tonjolkan karena saat ini anak- anak lebih punya banyak waktu untuk bermain game, tiktok,” Kata Serlin.

Ia berpesan kepada semua komponen masyarakat seperti orangtua, sekolah dan lintas sektor lainnya bisa mendukung pengembangan budaya generasi muda.

Kabid Serlin, merincikan ada 118 SD/MI dan 41 SMP/MTS di Kota Kupang yang antusias mengikuti kegiatan lomba tari yang berlangsung selama tujuh hari, 05 Agustus- 12 Agustus 2024.

“Hari ini kita targetkan 15 Perlombaan tarian. SD-nya kita target habis tiga hari dan SMP-nya tiga hari juga,” paparnya.

Lebih lanjut, Serlin mengatakan Kegiatan lomba tari ini, jelasnya, adalah hal yang positif yang bisa mengubah karakter seseorang dengan kesenian.

“Kita ubah karakter anak dengan kesenian dan salah satunya adalah dengan menari,” tandas Serlin yang juga sebagai ketua panitia kegiatan ini.

Hadir Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Kepala Sekolah, Guru pendamping, anak SD dan SMP yang mengikuti lomba.(Vir)

RELATED POSTS
FOLLOW US