KUPANG,jurnalntt.com| Calon Gubernur NTT, Fransiskus Lara Aba resmi mendapatkan tiket Partai Amanat Nasional (PAN) Nusa Tenggara Timur untuk maju dalam perhelatan Pilkada Gubernur tahun 2024.
Tiket dari DPP Partai PAN telah diberikan kepada Calon Fransiskus Lara Aba berupa rekomendasi yang dikeluarkan dan ditandatangani langsung oleh ketua DPP Partai PAN pada Rabu, 12 Juni 2024.
“Kita tentu bersyukur karena mendapatkan rekomendasi dari DPP Partai PAN untuk maju pada Pemilihan Gubernur tahun 2024. Ini adalah suatu penghargaan, proses yang dilakukan PAN baik dalam proses pendaftaran, pemeriksaan administrasi, melakukan evaluasi sampai kepada tahap penyerahan rekomendasi. Bagi saya sesuai dengan apa yang menjadi amanat dan tujuan daripada visi misi PAN dalam menjaga kedaulatan rakyat. Kepercayaan yang luar biasa dan tentu kita akan bekerja maksimal sebagai wujud pertanggung jawaban atas kepercayaan besar yang diberikan oleh Partai PAN tersebut,” ungkap Frans Aba.
Menurut Frans dengan rekomendasi yang diterima menjadi sebuah motivasi bagi semua bakal calon gubernur.
“ Saya tidak mau membuat suatu ketidakpastian tetapi yes or no bukan kepada partai tetapi juga kepada rakyat NTT. selanjutnya dalam proses Pilgub ini kami juga melaporkan kepada DPP dan kami juga sudah melakukan Fit and proper test atau istilah di Partai PKB Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK),” jelas Frans Aba.
Dirinya mengakui proses untuk mendapatkan surat keputusan ( SK) melalui proses dan mekanisme sistim kerja dalam perekrutan pimpinan, partai PAN berbeda dari yang lain.
“ PAN mengakomodir tidak serta merta semua yang datang diberi rekomendasi tetapi ada proses selektif yang saya liat di luar dugaan saya, dan saya mendapatkan ini bukan saya dianggap paling baik, tidak! Tetapi saya memikul amanat rakyat NTT hingga pada langkah selanjutnya, saya mendengar dari PAN,” ujar Frans Aba.
Dirinya berharap mendapat SK resmi agar PAN dan partai yang lain bisa duduk bersama berkoalisi untuk memutuskan siapa yang akan menjadi gubernur/ wakil gubernur di dalam proses koalisi.
“ Prioritas saya adalah bagaimana NTT dan wakil gubernur yang dipilih jangan karena keinginan saya, tetapi saya ingin dari partai politik menyerahkan cawagub untuk saya inventarisir. Dan ini harus melibatkan masyarakat yang mempunyai obyek dan subyek proses pilkada harus terlibat dalam pemilihan wakil gubernur. Wakil gubernur yang saya ambil lebih kepada aspek partisipatif dan akomodatif di dalam proses siapa yang akan mendampingi. Bagi saya wakil gubernur bukan ban laseref tetapi gubernur dan wakil gubernur bisa menyelesaikan persoalan di NTT,” kata Frans Aba.
Frans menambahkan Rekomendasi PAN yang harus dijalankan untuk mendapat surat keputusan ( SK) secara yuridis dan sah.
“ Ini yang harus dilakukan supaya ada kesamaan persepsi. Rekomendasi ini adalah bagian dari suatu proses untuk melangkah sesuai dengan prosedur dan mekanisme. Rekomendasi ini memberikan kami semangat baru supaya apa yang kita lakukan ini rakyat juga tahu ada kepastian yes or no terlebih kita harus memberikan kepastian kepada partai politik sehingga tidak terkatung- katung untuk itu, kita menunjukkan punya sikap sebagai seorang pemimpin harus tepat waktu, tepat guna dan tepat sasaran. Motivasi yang diberikan ini memberi harapan baru sesuai visi misi dari PAN yaitu harapan untuk merubah NTT menjadi lebih baik, sejahtera, berdaulat adil dan makmur,” urai Frans.
Ditambahkan Frans Aba bahwa PAN akan berkoalisi dengan Partai lain pada perhelatan Pemilihan Gubernur tahun 2024.
“Kita tentu akan berkoalisi dengan Partai lain . SK dari Partai PAN sendiri dipastikan akan diberikan yang pasti melihat proses dan mekanisme untuk mendapatkan Surat keputusan ( SK),” ujar Frans.
Fransiskus juga menuturkan, selain Partai PAN pihaknya juga membuka pintu koalisi dengan partai-partai lain.
“Selain PAN, Kita membuka diri untuk bisa berkoalisi juga dengan partai – partai lain. Kita sudah daftar di beberapa Partai dan juga sementara berproses. Jika kita bisa mendapatkan SK dari partai – partai lain tentu kita sangat berterima kasih,” kata Frans Aba.
Walau telah mendapatkan rekomendasi partai PAN, namun Frans berharap para pendukungnya tetap semangat karena proses panjang masih harus dilalui yakni meyakinkan masyarakat untuk menjatuhkan pilihan secara tepat.
“Saya secara pribadi sekali lagi mengucapkam terima kasih kepada DPP Partai PAN yang telah memberikan kepercayaan ini kepada saya. Saya tentu sangat mengharapkan terutama kepada para simpatisan agar terus bekerja maksimal meyakinkan masyarakat untuk memilih secara cerdas dan benar agar dapat menghasilkan Pemimpin yang baik dan bertanggung jawab yang mampu membawa daerah ini menjadi jauh lebih baik ke depan,” jelas Frans.
Sementara itu sekretaris DPW Partai PAN NTT Marthen A.Lenggu mengatakan rekomendasi yang dikeluarkan dari partai PAN ada 4 termasuk Bapak Frans Aba yakni: Jane Natalia sebagai cawagub, Emy Nomleny sebagai Cagub, Melki Laka Lena sebagai Cagub.
Terkait durasi waktu Marthen mengatakan bahwa durasi waktu ada mekanisme dan perimbangan- pertimbangan politis.
“ Durasi waktu tentu melihat dinamika politik yang terjadi di wilayah masing- masing dan pertimbangan mekanisme internal partai yang kemudian tergantung pertimbangan di DPP,” ucap Marthen.
Menurut Marthen rekomendasi ini sifatnya ada 5 tetapi 2 yang penting yakni: bakal calon gubernur untuk segera membangun komunikasi dengan partai lain atau berkoalisi karena PAN 4 kursi dan memastikan siapa calon wakil gubernur.
Marten juga menyampaikan untuk memastikan dikeluarkan surat keputusan ( SK) menunggu kandidat yang berproses di lapangan.
Harapan Marthen gubernur yang akan terpilih harus memiliki tiga unsur yang menjadi perjuangan PAN yaitu: meningkatkan pendidikan di NTT, mengurangi kemiskinan di NTT serta meningkatkan pelayanan kesehatan.
“ Kita berharap pemimpin di NTT ini berjuang untuk masyarakat. Saya kira bukan hanya PAN tetapi seluruh masyarakat berharap untuk persoalan yang ada di NTT dapat diselesaikan gubernur terpilih,” pungkas Marthen.
Di tempat yang sama ketua tim keluarga Agustinus Umbu Hera mengungkapkan bangga dengan sosok Frans Aba seorang anak yang masih muda, energik dan cerdas.
“ Dia sudah memandang NTT ke mana arahnya tetapi yang maha penting adalah dia tidak terkontaminasi oleh korupsi, kolusi dan nepotisme serta tidak terpengaruh siapapun,” tutup putra Sumba Tengah dengan penuh semangat.(vir).
