
KUPANG,jurnalntt.com| Gubernur Nusa Tenggara Timur,Melkiades Laka Lena membuka dengan resmi kegiatan Rapat Anggota Tahunan XXXVI KSP. KOPDIT Swastisari Tahun buku 2024 R bertempat di Harper Hotel Kupang Nusa Tenggara Timut Minggu,30/3/2025.
Dalam sambutannya Gubernur Melki mengatakan, demi terciptanya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan koperasi melalui RAT KSP Kopdit Swasti Sari ini semua jajaran dapat mengevaluasi kinerja pengurus dan pengawas selama satu tahun, serta menilai keberhasilan koperasi dalam menjalankan visi dan misinya. Evaluasi ini akan mencakup tiga aspek utama yaitu : kelembagaan, usaha, dan keuangan.
Gubernur Melki mendorong KSP Kopdit Swasti Sari untuk mendukung Program One Village One Product (OVOP) atau Satu Desa Satu Produk Unggulan serta Gerakan Beli NTT sebagai upaya memperkuat ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“dukungan terhadap OVOP adalah untuk meningkatkan daya saing produk lokal, mendorong inovasi dan peningkatan kualitas produk serta memperluas akses pasar,” kata Gubernur NTT.
Gerakan beli NTT Masyarakat diajak untuk lebih memilih dan membeli produk asli NTT daripada produk dari luar daerah. Dengan meningkatnya permintaan terhadap produk lokal, perekonomian masyarakat akan tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan, Meningkatkan kesejahteraan produsen lokal dengan adanya koperasi sebagai wadah, para produsen dan UMKM mendapatkan kepastian pasar serta harga yang lebih adil untuk produk mereka. Di sinilah peran Koperasi dengan adanya sinergi antara koperasi, pemerintah dan masyarakat diharapakan program OVOP dan gerakan beli NTT dapat berjalan dengan baik,”ungkap Gubernur Melki.
Lebih lanjut Gubernur Melki menjelaskan Dengan adanya koperasi sebagai wadah, para produsen dan UMKM mendapatkan kepastian pasar serta harga yang lebih adil untuk produk mereka.
Saat ini Presiden Prabowo telah membuat kebijakan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, ini sebagai jawaban bagi mimpi besar untuk membangun ekonomi masyarakat desa.
Saya titip pesan agar KSP Kopdit Swasti Sari dan semua koperasi yang sudah berjalan baik di NTT nantinya dapat menjadi teman dan sahabat dari Koperasi Desa Merah Putih untuk berjalan beriringan dan menopang ekonomi masyarakat NTT,”ujar Gubernur Melki.
Selanjutnya, Gubernur memberikan apresiasi kepada KSP Kopdit Swasti Sari yang sudah berjalan 37 tahun dan tentunya memiliki peran membangun ekonomi masyarakat terkhususnya di NTT.
Sementara itu, Laporan Ketua Pengurus KSP Pengurus Kopdit Swasti Lambertus Ara Tukan menjelaskan, capaian KSP Kopdit Swastisari diantaranya pertumbuhan anggota saat ini mencapai 205.854 orang anggota, dan mempekerjakan 535 karyawan.Selain itu KSP Kopdit Swastisari juga memiliki pertumbuhan modal mencapai Rp 217.728.855.978 dan memiliki aset senilai Rp 1.194.748.641.197 serta Sisa Hasil Usaha Rp 17.313.462.603 dan NPL 2,18 persen.
Lambertus juga mengatakan hasil audit menunjukan KSP Kopdit Swasti Sari pada Tahun Buku 2024 adalah Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Di tempat yang sama Ketua Puskopdit BK3D Timor, Dominggus Wara Sabon, dalam sambutannya menyampaikan KSP Kopdit Swasti Sari diharapkan menjadi lembaga keuangan yang kuat, inklusif, dan berdaya saing dengan tetap mengedepankan nilai-nilai kebersamaan serta memperkuat jati diri koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat. koperasi harus berjalan dengan profesional bertanggung jawab serta memiliki komitmen dan tanggung jawab dari setiap pengurus.
”Manajeman dalam koperasi harus diisi oleh SDM yang baik dan handal yang mampu mengelola sistem, saling menghormati, jangan saling mencurigai, mampu mencari solusi terhadap masalah, serta komitmen dan tanggung jawab untuk mengurus koperasi. Manajemen Koperasi yang Profesional Kunci Keberlanjutan dan Keberhasilan jelas,” pungkas Dominggus.
Dengan mengusung tema “merawat kebersamaan dan memperkuat jati diri”KSP. Kopdit Swastisari diharapakan mampu menjadi koperasi yang berdaya, mandiri, dan mampu meningkatkan kesejahteraan anggota.(Vir)
