KUPANG, jurnalntt.com | Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66 Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Pemerintah Provinsi NTT melalui Dekranasda akan menggelar acara Parade NTT Bertenun.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Dekranasda NTT, Ny. Santi Ambarwati, dalam konferensi pers yang berlangsung di Aula
Menurut Santi, Parade NTT Bertenun akan melibatkan sekitar 7.000 peserta yang terdiri dari berbagai unsur, termasuk siswa sekolah, penyandang disabilitas,BUMN,BUMD dan seluruh Forkopimda.
Parade ini akan dimulai dari Jalan El Tari, tepatnya di depan Kantor Bank Indonesia yang dimulai pukul 7 besok
Rangkaian Acara HUT ke-66 NTT
Santi menjelaskan bahwa sebelumnya telah dilaksanakan berbagai kegiatan untuk memeriahkan HUT NTT, di antaranya: Donor darah, Donasi bagi warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi,Pemberian makanan bergizi kepada 1.700 anak stunting.
Puncak acara Parade NTT Bertenun akan menampilkan seluruh karya tenun dari 21 kabupaten/kota di NTT. Selain itu, setiap kabupaten/kota juga akan menyelenggarakan parade serupa di daerah masing-masing.
Deklarasi Hari NTT Bertenun
Lebih lanjut, Santi menyampaikan bahwa mulai tahun ini, tanggal 20 Desember akan dicanangkan sebagai Hari NTT Bertenun. Pada hari tersebut, seluruh masyarakat diharapkan mengenakan pakaian berbahan kain tenun khas daerah.
“Setiap tanggal 20 Desember, kita tidak hanya memperingati HUT NTT, tetapi juga merayakan Hari NTT Bertenun. Semua masyarakat diwajibkan memakai pakaian tenun,” tegas Santi Ambarwati.
Hak Paten dan Kuliner Lokal
Dalam acara ini, motif kerajinan tenun dari NTT juga direncanakan untuk didaftarkan hak patennya. Adapun makanan yang akan disajikan pada HUT NTT ke-66 adalah pangan lokal seperti sorgum atau jagung Rote.
Sebagai bagian dari perayaan, akan diadakan pula pasar murah yang bekerja sama dengan Bulog. Diharapkan seluruh masyarakat NTT dapat berpartisipasi dalam perayaan HUT NTT ke-66 dengan penuh semangat dan sukacita.(Vir)
